170120
DUA PULUH TUJUH
"Iih lihat deh anaknya pak Estu, dia kualat sama istrinya coba. "
" Iya, lihat badanya kurus kering kaya gitu. "
" Katanya sih sebelum ditinggal istrinya, diam-diam dia nikah sama wanita yang modelannya tante-tante gitu. "
" Tapi itu gagal kawin dia mah. "
" Iyayalah pak Estu sama bu Anggun mana mau punya menantu gak jelas asalnya. Anaknya itu sulit diomongin dan nikahnya juga diam-diam eh malah dia ketipu. "
" Biar dirasain sendiri, udah selingkuhi istri kan ya. Zena itu wanita baik lhoh, ramah sama tetangga juga apalagi si kembar ya ampun mbak cantik-cantik lho. "
" Kasihan ya anak-anaknya, gimana nasibnya. Apalagi Zena terus tersakiti berulang kali. Gak bahagia banget kayaknya ya pantas saja Zena pergi. Biarlah Zena pergi, saya mah senang lihatnya daripada sama Pandu pasti deh bakal makan hati. "
" Kualat sama istri dan anak kembarnya. "
Rasain
Syukurin
Mangkanya jadi orang jangan keras kepala, egois
Begitulah beberapa ucapan dari para tetangganya ketika sosok lelaki yang dulunya terkenal baik di sekitar rumah ini malah sekarang jadi bahan topik pembicaraan para tetangganya. Mereka berucap dengan kata-katanya yang pedas walau begitu laki-laki itu memang mengakui jika ucapan mereka alias para tetangga orang tuanya memang benar adanya. Ia pantas mendapatkan cacian, hinaan seperti ini dari tetangganya.
Sosok lelaki yang tengah menjadi perbincangan orang sekitar itu ialah Pandu. Pandu berjalan kaki menyelusuri jalanan yang mulai terlihat sangat ramai padahal hari sudah kian malam.
"Nak Pandu! "ditengah perjalan terdengar suara seseorang memanggil namanya.
Lantas Pandu pun menoleh ternyata ketua RT bersama istrinya dari arah belakang berjalan menghampirinya.
" Pak RT bu Rt. "Pandu tersenyum ramah pada dua orang itu.
" Kamu mau pergi? "tanya pak RT itu padanya.
" Iya pak. "
" Mau cari Zena dan Si kembar ya? "tebak istri pak RT itu.
" Iya bu, Pandu merindukan istri sama anak. "
" Sebenarnya saya mau ke rumah kemarin-kemarin tapi selalu ada urusan penting yang tak bisa saya tunda. Gini beberapa waktu yang lalu, saya pernah gak sengaja melihat istrimu naik taksi sama seseorang. "
" Sama bu Tantri Pandu, mereka pergi sudah dari beberapa waktu yang lalu tepat saat kamu belum jadi perbincangan warga. "Bu RT menambahkan penjelasan dari suaminya itu pada Pandu.
" Apa? "Pandu terkejut ternyata Zena pergi dari rumah tidak sendirian melainkan bersama seseorang.
" Iya, kamu kenal kan sama bu Tantri? Mungkin jika kamu ingin mengerti kemana Zena pergi bisa tanyakan ke bu Tantri. Soalnya ibu ini juga kurang tau sama Zena, kita cuman lihat sekilas doang nak,"balas bu RT tersebut.
" Saya mengenalnya bu pak, memang waktu dulu bu Tantri juga sering mengunjungi si kembar di rumah saya. Bu Tantri tetangga baik Zena selalu membantu Zena dalam mengurus si kembar,"ujar Pandu itu.
"Nah saya lega kalau kamu sudah mengetahuinya. Lebih baik kamu segera temui saja bu Tantri itu barang kali ada petunjuknya. "pak RT tersenyum seraya menepuk pundak Pandu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Ficción General-PART MASIH LENGKAP -TAMAT -GRATIS 18+ Setelah anak itu lahir, kita akan cerai dan aku akan menikahi Cala "Tanda tangan di pojok bawah kertas itu! "suruh Pandu menatap ke arah Zena. " Kamu yakin dengan semua ini? "tanya Zena dengan suaranya bergeta...