24042020
Happy Reading guys
Maaf ya guys kalau banyak typo, ini part terpanjang yang pernah aku ketik, tolong bantu benerin hehe
Selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kalian sehat selalu dalam lindungan-Nya.,,, aminnn
"Sayang bangun sudah pagi. "Pandu menciumi wajah Zena. Saat ini mereka masih di rumah sakit. Rumah sakitnya layaknya tempat inap bagi mereka, karena rumah sakit ini letaknya sangat dekat dengan kejadian kemarin.
Pandu baru saja selesai mandi menuju istrinya yang masih tidur lelap apalagi si kembar juga. Pandu menatap ketiga orang yang ia sayangi itu tengah tidur dalam keadaan kelelahan.
Pelupuk mata Zena kian sedikit demi sedikit terbuka, ia menguap lebar seraya merentakkan tangannya.
"Zena, tanganmu! "Pandu mengusap keningnya yang tak sengaja terkena serangan molet dari Zena.
" Emhhh. "desah Zena lelah.
Zena hanya diam saja karena masih mengumpulkan nyawanya. Tapi aaat matanya tak sengaja menatap jam dinding yang berada di ruang inap ini seketika dirinya bangun. Pandu tersentak ketika Zena bangun tiba-tiba dan duduk.
" Kamu ngagetin aja. "Pandu terkekeh pelan sambil mengusap dadanya.
" Udah jam setengah sembilan pagi. "Zena menangkup wajahnya sendiri lalu menoleh menatap suaminya.
" Cepet mandi sana, biar ngantuknya ilang! "suruh Pandu. Kini suaminya itu sibuk membereskan selimut yang dipakai dirinya tadi.
=>Hilang
Zena menghela napasnya sebelum beranjak dari brangkar ini.
" Sudah aku siapin pakaian mu, tinggal mandi sana. Handukmu juga ada di kamar mandi. "Sepertinya Pandu memang benar-benar suami yang perhatian. Biasanya seorang istri yang menyiapkan seperti itu namun ini malah kebalik.
" Makacih! "Zena memeluk suaminya erat.
" Lihat belekmu kelihatan. "Pandu terbahak-bahak setelah meledek istrinya.
=>belek=kotoran di area mata
" Mas Pandu! "Rengek Zena sambil memukuli tubuh suaminya itu.
Pandu pun memeluk Zena erat lalu membawa Zena ke kamar mandi.
" Cepet mandi! "Pandu membukakan kamar mandi itu untuk Zena.
Zena mendengus kesal lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Pandu tertawa kecil kemudian ia berbalik menuju brangkar si kembar. Masih belum ada tanda-tanda jika anaknya bangun.
" Tidurnya itu tenang banget sih. "Pandu mengusap tubuh anaknya secara bergantian.
Terdengar suara pintu terbuka menampilkan sosok laki-laki berparas tampan berjas putih sedang membawa nampan menuju meja nakas. Laki-laki itu adalah Mahendra, ia membawa makanan untuk Zena serta Pandu dan diletakkan di meja nakas.
"Gue bawain bubur ayam langganan Zena sama teh hangat. "ketika Mahendra akan membalikkan badannya, suara Pandu membuatnya berbalik kembali lalu menatap Pandu.
" Terima kasih bantuannya. "Pandu tersenyum ramah pada Mahendra.
Mahendra yang sedari tadi menampilkan wajah datar ketika bertatap muka dengan Pandu itu seketika tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya lalu pergi. Pandu mengecek ponselnya ternyata ada ribuan pesan di kotak pesan dan lima puluh panggilan tidam terjawab. Pandu baru sadar jika ponselnya dari kemarin dalam keadaan silent atau dalam keadaan dering ponselnya itu mati. Tapi ia akan membalas nanti saat semuanya telah beres.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
General Fiction-PART MASIH LENGKAP -TAMAT -GRATIS 18+ Setelah anak itu lahir, kita akan cerai dan aku akan menikahi Cala "Tanda tangan di pojok bawah kertas itu! "suruh Pandu menatap ke arah Zena. " Kamu yakin dengan semua ini? "tanya Zena dengan suaranya bergeta...