Maaf...
[CERITA SUDAH DI HAPUS SEBAGIAN UNTUK KEPENTINGAN CERITA INI PINDAH KE LAPAK LAIN]
[BAGI YANG MASIH INGIN BACA LANJUTAN CERITA INI, MOHON DISIMPAN DULU NANTI BAKAL ADA PENGUMUMAN LAGI]
"SAH! "Teriak semua orang yang berada di dalam masjid.
Di sana terlihat sepasang pengantin baru yang kini sah menjadi suami istri dalam agama maupun negara. Wanita cantik dengan riasan yang sederhana diwajahnya nampak menitihkan air matanya terharu tepat di hari ini dirinya menjadi istri dari seorang pria yang ia cintai. Ia tak menyangka jika dirinya menikah diusia yang masih muda tapi yang lebih membuat hatinya miris adalah tak ada orang tuanya di hari pernikahannya ini mungkin ini sudah takdirnya, ia harus ikhlas dan tabah saatnya menjalani kehidupan yang baru serta lingkungan baru.
Lelaki di sebelahnya menjulurkan tangannya lalu wanita itu pun meraihnya pelan dan mencium punggung tangan suaminya, suara tepukan tangan menggema di dalam masjid. Tempat yang menjadi saksi bisu pernikahan mereka yang digelar di sana walau pernikahan mereka tanpa resepsi sesuai keinginan lelaki yang baru menikah itu.
Di luar masjid itu terpampang jelas tulisan dengan ukuran besar dan masih banyak lainnya dari sanak keluarga, kerabat, teman dan sebagainya.
WELCOME
TO THE WEDDING OF
PANDU WIJAYA KUSUMA
&
ZENA NAMIRA ARNALDA
Ya, akhirnya Pandu memutuskan untuk menikahi Zena setelah dua minggu akhirnya. Tentu saja keputusan itu membuat kesehatan Anggun serta Estu pulih kembali, kedua orang tua Pandu sempat dilarikan di rumah sakit karena kesehatan mereka berdua menurun drastis. Anggun yang mempunyai penyakit maag, kemarin lalu sempat makan tak teratur hingga membuat dirinya dilarikan ke rumah sakit begitu pula Estu, ayah Pandu dilarikan di rumah sakit karena penyakit asmanya selalu kambuh.
Kini Pandu tersenyum tipis kala orang tuanya tengah tersenyum lebar dari sana menatapnya yang sedang duduk berdampingan dengan Zena yang sepertinya wanita kelihatannya ikut senang. Walau pernikahan tanpa resepsi tapi bagaimana pun mereka tetap sah secara agama dan negara. Pandu sengaja melakukan itu karena memang pernikahan ini tak diinginkan olehnya walau begitu pernikahan yang diselenggarakan di masjid tetap dirias sebagus mungkin dan mewah itu yang diinginkan Anggun dan Estu.
Banyak tamu yang datang di acara ijab qobul tapi tetap acara ini hanya sebentar saja karena Pandu tak ingin berlama-lama dengan alasan bekerja. Anggun yang melihat wajah datar Pandu dari kejauhan hanya mengusap dadanya menghadapi anak laki-lakinya yang nampak tak berbahagia, tak seperti Zena yang kini tengah tersenyum lebar menambah kecantikan diwajahnya kala banyak orang yang mengucapakan selamat atas pernikahannya dengan Pandu. Untuk teman-teman Pandu, Pandu tak mengundang mereka serta tak memberitahukan mereka sebab karena acara reuni membuat dirinya menikah hari ini bersama sosok yang tak diharapkannya.
...
"Zena, kamu mau makan apa? "tanya Irene menatap Zena yang sedang duduk di ruang makan.
" Emm. "Zena melirik Pandu yang tengah mengobrol bersama saudaranya di dapur, Pandu tengah memasak nasi goreng seafood kesukaannya.
Pandu memang pintar dalam urusan dapur karena sedari kecil Anggun selalu mengajarkan dirinya tentang memasak walau dirinya laki-laki.
Irene mengikuti arah pandang Zena dan ia pun mengangguk paham mengapa Zena kelihatannya sangat gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
قصص عامة-PART MASIH LENGKAP -TAMAT -GRATIS 18+ Setelah anak itu lahir, kita akan cerai dan aku akan menikahi Cala "Tanda tangan di pojok bawah kertas itu! "suruh Pandu menatap ke arah Zena. " Kamu yakin dengan semua ini? "tanya Zena dengan suaranya bergeta...