-PART MASIH LENGKAP
-TAMAT
-GRATIS
18+
Setelah anak itu lahir, kita akan cerai dan aku akan menikahi Cala
"Tanda tangan di pojok bawah kertas itu! "suruh Pandu menatap ke arah Zena.
" Kamu yakin dengan semua ini? "tanya Zena dengan suaranya bergeta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(1) EKSTRA PART
"Unda, mimik unda! "seorang bayi berusia 1 tahun tengah merangkak menuju sang bunda yang sedang membersihkan mainannya. (bunda, minum bunda) =>minum
" mimik susu apa air putih? "Zena tersenyum melihat Silma yang berusaha menggapai tubuhnya lalu berdiri. Tangan Zena memegangi tubuh belakang Silma dan membiarkan Silma berdiri di sampingnya.
" Yiyih tih. "Silma terkekik geli ketika lehernya dicium oleh bundanya. (air putih)
" Bunda ambilkan dulu. "Zena berdiri setelah mencium pipi Silma.
Zena mendekat ke arah meja yang terdapat dua botol air putih. Dibotol tersebut terdapat dua nama anaknya agar anaknya tak saling berebutan, Zena memberikan nama untuk barang-barang milik si kembar masing-masing. Ia meraih milik Silma lalu membalikkan badannya menghampiri Silma yang sedang duduk sambil tangannya memegang boneka barbie. Barbie yang dipegang Silma bentuknya sudah tak karuan, tak punya rambut entah bagaimana kekuatan tangan si kembar itu bisa menggunduli barbie itu, banyak coretan krayon di wajah barbie tersebut dan Zena merasa merinding melihat wajah boneka itu.
"Ini air putihnya. "Zena memberikan botol pada Silma.
Silma menerima itu langsung menyedotnya sambil mendekat ke arah Zena. Ternyata si kakak itu meminta dipangku. Sembari memangku Silma, Zena membereskan mainan anaknya.
" Tih! "Tak lama Silma meletakkan botol minumnya asal lalu merangkak ke arah pintu.
" Ingin kemana Silma? "tanya Zena segera mengikuti Silma yang merangkak keluar dari ruang bermain.
" Etuh! "Silma dengan riangnya merangkak entah menuju kemana. (metu) =>keluar
Zena menggelengkan kepalanya pelan kala mengetahui jika Silma menuju ke tangga. Langsung Zena menggendong Silma.
" Mau kemana sih? "Zena menoel pipi Silma lembut.
" Yayah! "pekik Silma disertai suara rewelan khasnya. (ayah)
" Ayah lagi olahraga. "Pandu berada di lantai 3 tepatnya di ruang fitnes.
" Yayah! "Silma tetap ingin bertemu ayahnya.
" Tau aja kamu ya. "Zena pun memutuskan untuk menaiki tangga untuk menuju lantai 3.
" Lho Zena. "Pandu kaget saat akan keluar ternyata ada istrinya di depan pintu ruang fitnesnya. Pandu hanya bertelanjang dada dan memakai celana pendek saja.