"Lucy makasih sudah peduli padanya." Ungkap Ana tiba-tibaLulu menatap Ana heran, apa maksud ucapannya barusan
"Makasih untuk siapa Kris?" Tanya Lulu heran
Ana hanya tersenyum tidak menjawab pertanyaan Lulu yang tampak keheranan. Lulu yang merasa diabaikan langsung saja mengalihkan perhatiannya dan fokus mengikuti pelajaran, dia menyimpan semua rasa penasarannya akan ucapan Ana.
Kringgg
Beberapa jam berlalu dan tidak terasa bel jam istirahat sudah berdering nyaring di seluruh sekolah. Membuat semua siswa-siswi kelaparan itu berlarian keluar kelas menuju kantin pastinya.
Sama halnya dengan kelas 3.E, satu-persatu penghuninya memutuskan meninggalkan kelas dan menyisakan beberapa murid di dalamnya.
"Kris, kamu tidak ke kantin?" Tanya Lulu ragu-ragu
Ana yang merasa terpanggil, hanya bersikap acuh dan berujar
"Kamu pergi saja Lu, aku tidak lapar." Jawab Ana singkat
"Benarkah?"
Ana mengangguk mengiyakan ucapan Lulu, Ana sengaja tidak ikut ke kantin bersama Lulu. Karna ini hari pertama baginya jadi Ana sengaja untuk tidak menarik perhatian. Ana akan diam dulu untuk mengamati keadaan disekitarnya.
Tak lama setelah Lulu pergi meninggalkannya, Ana tampak duduk diam di bangkunya. Matanya memandang keluar jendela. Disana sudah ramai siswa-siswi memenuhi lapangan, melakukan berbagai macam kegiatan.
Ana tersenyum miris melihat mereka semua.
"Bagaimana bisa mereka bisa tampak sebahagia itu ha?" gumam Ana dingin
"Kris kamu juga bisa bahagia kok" ujar seseorang membuat Ana tersentak kaget melihatnya.
Matanya melirik tajam laki-laki didepannya itu.
"Billie" ujar Ana pelan
'Page 84'
Dear Diary
Billie Jean Paul, jangan takut saat melihatnya. Billie adalah salah satu teman dekatku, teman yang mau terluka demi melindungiku dari siksaan mereka.
Billie memang terlihat aneh, mungkin karna penampilan culunnya. Dia memang tampak cupu dengan dandanan klimis dan rapi ditambah kacamata bulat yang terpasang di matanya. Dia terlihat sangat culun, ditambah lagi dia bicara tidak lurus seperti orang gagap.
Aku dengar dia mengalami gangguan mental, tapi setidaknya dia cukup cerdas dibandingkan lainnya. Dia selalu masuk 5 besar, dia sama sepertiku sering dirisak oleh yang lain. Mungkin karna itu jugalah kami menjadi dekat.
Setidaknya aku memiliki seseorang yang peduli padaku, aku tidak peduli seperti apa rupanya dan tidak peduli latarbelakangnya yang jelas dia selalu ada di sisiku saat aku terluka.
Dia pelindungku.
Ana ingat, ini adalah salah satu teman dekat Kris yang pernah Kris tulis dan ceritakan di dalam diarynya. Ana tidak menyangka bahwa adiknya yang cantik bisa berteman dekat dengan laki-laki culun seperti Billie.
Lihatlah, penampilan Billie benar-benar sangat memprihatinkan. Tapi apa boleh buat, karna laki-laki ini baik pada adiknya Ana pun juga harus baik padanya.
"Seperti apapun rupanya, yang terpenting kepribadiannya. Aku seharusnya berterimakasih kepadanya karna dia sudah baik kepada Kris selama ini." batin Ana menyakinkan dirinya sendiri agar menerima keberadaan Billie
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Sister
Mystery / ThrillerDiary Sister [END] Bukan sekedar cerita tentang kisah cinta anak SMA pada umumnya. Cerita ini diselimuti misteri dan teka-teki dari tokoh utamanya. Kisah Anastasia yang menyamar menjadi adik perempuannya yaitu Kristina. Ana yang berusaha mengungkap...