Diary - 30

22 2 0
                                    

Vio gadis malang itu dibawa ke suatu tempat yang asing oleh sosok misterius tersebut.

Dia terduduk lemas di lantai, dengan keadaan tangan terikat ke belakang. Vio yang awalnya pingsan tak lama siuman dari pingsannya.

Samar-samar dia melihat ruangan di sekelilingnya. Tempat ini sangat kumuh ditambah banyaknya tumpukan karung berisi jerami yang memenuhi ruangan itu.

"Kau sudah sadar rupanya"

Suara itu terdengar asing oleh Vio, tapi saat dia melihat sosok pemilik suara itu. Vio tidak dapat menyingkirkan rasa keterkejutannya saat melihat siapa sosok yang telah menculiknya itu.

"Kau" ujar Vio tak menyangka siapa sosok yang dia lihat dihadapannya itu

"Shh~ diamlah! Jangan berisik Vio"

"Apa yang kau lakukan? kenapa kau melakukan ini padaku?" tanya Vio ketakutan

Ntah kenapa sosok didepannya itu terlihat sangat menyeramkan dimatanya sekarang.

"Aku hanya ingin bermain denganmu, aku sangat kesepian semenjak kau pindah Vio" jelas sosok itu dengan santainya

Tapi Vio tidak senang mendengar itu, kenapa dia mencari Vio. Padahal Vio sudah nyaman dengan kehidupan dan sekolah barunya sekarang. Kenapa dia masih berusaha mengusik Vio.

"Please jangan ganggu aku!!" pinta Vio memohon

Sosok itu hanya tertawa sinis mendengar permintaan Vio, baginya tidak ada permohonan. Dia sangat ingin menyiksa Vio sekarang

Dan dimulailah penyiksaannya terhadap Vio. Tangannya mulai meraih rambut panjang Vio dan menjambaknya kasar, bukan itu saja dia mulai membenturkan kepala Vio ke dinding tempat Vio bersandar.

Bukk

Bukkk

"Aakkh.. hentikan aku mohon" pinta Vio ditengah-tengah rintihannya

"Tidak akan.. aku sangat kesal saat tau kau pindah karna si Ana jalang itu" ungkap sosok itu berang

Matanya melirik tajam Vio.

"Bagaimana kau bisa tau soal Ana?" tanya Vio dengan nada suara sedikit meninggi

Sosok itu menyeringai lebar saat Vio menanyakan soal itu

"Aku lebih duluan tau daripada kamu Vio. Aku bahkan tau kalau Kris sudah mati. Haha.. menyenangkan saat melihat Ana pura-pura menyamar di sekolah hanya karna ingin mencari dalang yang membuat adiknya itu mati lucu sekali."

Vio kaget mendengar itu, jadi dia sudah tau Siapa Ana sebenarnya. Lalu kenapa dia tega membiarkan itu.

"Kenapa? apa alasan kau melakukan ini?" tanya Vio penasaran

"Kau tau Vio, aku lah dalang dibalik pembullyan dan kecelakaan yang menimpa Kris."

Ungkap sosok itu mengejutkan Vio. Benarkah yang dikatakan olehnya, atau dia hanya berpura-pura

"Kau serius, lalu kenapa kau tega melakukan itu" tanya Vio berang

Vio sangat berang mengetahui itu, andai saja pembullyan terhadap Kris tidak terjadi. Mungkin Vio juga tidak akan mengalami hal sulit sebelumnya. Berarti sosok didepannya inilah biang masalahnya.

"Salahkan saja Kris, kenapa bersikap sok jual mahal terhadapku. Andai saja dia menerima ku menjadi pacarnya maka aku tidak akan melakukan semua ini yaa kan" jelasnya dengan santainya seolah apa yang dia perbuat itu bukan masalah besar

"DASAR PRIA BRENGSEK, KAU GILA HA!!!" teriak dan bentak Vio murka

Dia tidak menyangka sosok didepannya ini tega melakukan itu hanya karna soal sepele. Apa baginya nyawa seseorang tidak berarti

Diary SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang