Diary - 38

16 2 0
                                    

Siang ini Ruslan baru saja sampai di rumahnya. Dia baru saja balik dari Vladivostok untuk mengurus bisnisnya disana.

Sampainya di rumah kedatangan Ruslan disambut dengan hormat oleh para penjaga hingga pelayan rumah. Semua orang menundukkan kepala mereka melihat kedatangan sang Tuan Rumah tersebut.

"Tuan, makan siang anda sudah siap" ujar seorang wanita yang diketahui adalah kepala pelayan dirumah itu.

"Baiklah, sebentar lagi saya makan" jawab Ruslan beribawa

Dia melangkahkan kakinya naik menuju lantai atas. Ruslan berjalan menuju kamar sang cucu yaitu Ana.

Sampainya di depan kamar Ana, Ruslan mengetuk pelan pintu kamar cucunya tersebut.

Tok tok

"Ana? Apa kamu didalam?" Panggil Ruslan

Tapi tidak ada jawaban dari dalam kamar itu, penasaran akhirnya Ruslan masuk begitu saja ke kamar Ana.

Matanya bergerak menatap setiap inci sudut kamar tersebut. Tapi sayangnya tidak terlihat sosok Ana di dalam.

"Dimana Ana?" Gumam Ruslan penasaran

Ruslan hendak keluar dari kamar Ana, sebelum benar-benar keluar mata tajamnya tidak sengaja melihat secarik kertas dan amplop di atas tempat tidur Ana.

Penasaran kertas apa itu, Ruslan langsung saja mengambil kertas itu dan membacanya.

"Anastasia Bezrukova Positif Hamil 2 Bulan" baca Ruslan

Tangannya bergetar saat membaca tulisan yang ada di kertas itu. Matanya menyelusuri setiap kata yang tertulis disana dan dengan jelas dia lihat bahwa itu adalah surat pemeriksaan resmi oleh dokter dari rumah sakit.

"Apa maksudnya ini? Ana hamil, tidak mungkin bagaimana bisa dia hamil" Lirih Ruslan tidak percaya bahwa cucunya yang masih muda itu Hamil.

Ruslan tampak marah mengetahui itu, dia langsung saja merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya untuk menelpon Ana.

Tutt tuuttt

Tak lama panggilan itu terangkat

"Ana, Dimana kamu sekarang?" Tanya kakeknya berang

'kek, aku berada di Spanyol sekarang' jawab Ana dengan santai

"Apa Spanyol, Kenapa kamu bisa ada disana?"

'Aku kesini karna menurut info yang aku dapatkan Billie ada di spanyol kek, tenanglah aku akan menangkap Billie'

Jawab Ana dengan antusias, mengabaikan sang kakek yang jelas-jelas sedang marah kepadanya.

"Ana, pulang sekarang!!" Perintah Ruslan telak

'Apa? Kenapa aku harus pulang kek, aku harus tetap disini untuk menangkap Billie'

Ana membantah perintah kakeknya

"Ana, lupakan soal Billie itu. Ada hal penting yang mau kakek tanyakan padamu" Jelas Ruslan dingin

'Tanyakan apa? Kakek bisa tanyakan sekarang, aku tidak akan pulang sebelum mendapatkan Billie'

Ujar Ana keras kepala, dia tidak peduli jika kakeknya akan mengamuk saat ini

"Kamu melawan kakek Ana?" Bentak kakeknya

'kek, kakek kenapa? Jika ada sesuatu yang salah beritahu aku sekarang. Aku tidak akan pulang sebelum kakek beritahu aku apa masalahnya'

Pintah Ana tak kalah dingin dari sang kakek, mereka berdua sangat mirip bahkan keras kepalanya juga mirip.

Ruslan yang sudah kesal akhirnya pasrah dan mengalah untuk Ana. Akhirnya dia menanyakan hal itu

Diary SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang