Diary - 39

15 2 0
                                    

Jakarta, Indonesia

Sore ini terlihat anak-anak sekolah baru saja menyelesaikan tugas mereka sebagai siswa di sekolah. Dan inilah waktu yang di tunggu-tunggu yaitu pulang sekolah.

Sama halnya dengan Liko dan kawan-kawan, dia juga baru saja pulang sekolah.

Terlihat dia jalan bersama dengan Kevin dan Hazel, langkah kaki mereka tampak sangat bersemangat meninggalkan tempat tersebut.

"Akhirnya pulang juga~" ujar Kevin lega

"Vin, tadi kau tidak di marahi buk Mey pas telat ngumpulin tugas latihan?" Tanya Hazel penasaran

"Wahh.. untungnya buk Mey gak marah. Biasanya kalau telat ngumpulin tugas dia langsung kabur dari kelas dan gak mau Nerima tugas kita kan, dan tadi dia dengan senang hati menerima tugasku itu. Bahkan dia tersenyum ramah kepadaku" gosip Kevin ke Hazel

Liko hanya diam mendengar cerita sahabatnya itu, dia tidak minat untuk menanggapi.

"Sepertinya buk Mey udah berubah deh, dia ngak segarang dulu lagi" Sahut Hazel

"Kayaknya sih gitu, mungkin ini efek kejadian beberapa bulan yang lalu. Bagaimanapun peristiwa yang menimpa Kris sangat berdampak besar di sekolah kita, bully seperti biasanya sudah mulai berkurang sekarang, peristiwa itu berimbas baik bagi keadaan sekolah" Ungkap Kevin

Dia merasa bahwa setelah kejadian Ana yang menyamar menjadi Kris memberi dampak besar bagi Broughton School, siswa/siswi disana mulai berubah. Tidak ada bully seperti biasa yang sering dilakukan oleh mereka. Mereka sudah berubah sejak tau kabar kematian Kris.

Mendengar nama Kris disebut menarik perhatian Liko. Seketika dia jadi teringat seseorang.

Siapa lagi kalau bukan Ana, ntah kenapa beberapa hari belakangan ini dia selalu memimpikan Ana. Sebuah perasaan lainnya muncul, rasa rindu terus menyelimuti dirinya. Apa ini tandanya Liko merindukan Ana.


"Liko, kau melamun lagi ya?" Kejut Hazel saat menyadari temannya itu asyik diam melamun

"Ah tidak kok" alasan Liko

"Alah, gak usah bohong. Sudah jelas kau melamun, pasti kau sedang melamunin Ana kan?" Goda Kevin

Liko melirik tajam Kevin

"Tidak, aku ti.."

Bukk

Bukkk

"Hazel Kevin" Teriak Liko kaget

Braakkk

"Aakkhh..."

Hazel dan Kevin jatuh pingsan di jalan, sedangkan Liko seseorang mencekiknya dari belakang hingga dia tidak sadarkan diri.

Tubuh Liko dibopong oleh dua pria dewasa dengan perawakan seperti preman hanya saja lebih bergaya dengan setelan jaz hitam.

Kemudian kedua pria itu membawa Liko masuk ke dalam mobil Van mereka, sedangkan Hazel dan Kevin dibiarkan tergeletak di jalanan seperti itu. Siapa kedua pria itu, dan mau dibawa kemana Liko oleh mereka.

**

13 jam kemudian

Moscow, Russia

Sebuah pesawat pribadi baru saja lepas landas di bandara, beberapa orang keluar dari pesawat tersebut. Dua pria berperawakan besar keluar dengan seorang pemuda yang masih berseragam sekolah lengkap.

Pemuda itu tidak lain adalah Liko, tangannya diikat ke belakang dan kepalanya ditutup dengan kain hitam. Kedua pria itu segera menyeret Liko masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu kedatangan mereka.

Diary SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang