Diary - 15

26 3 0
                                    

Brakkkk

Kursi itu terlempar keras dan disaat bersamaan terdengar suara teriakan

"KRISTINA!!!!"

Semua mata membelalak lebar saat melihat kursi itu jatuh tepat di samping Jenny dan kedua temannya, kaki kursi itu bahkan patah akibat bantingan keras saat membentur lantai.

Tatapan mata itu sangat tajam, tatapan membunuh yang membuat semua orang bergedik ngeri melihatnya. Bahkan buk Eden yang menyaksikan kejadian itu juga tak kalah kaget melihatnya.

"Kristina, apa yang kamu lakukan?" tanya buk Eden

"Kenapa buk, ibuk tidak suka?" Tanya Ana dingin

Buk Eden hanya bisa terdiam mendengar pertanyaan Ana.

Ana yang sudah muak berada di dalam kelas itu akhirnya memutuskan pergi meninggalkan kelas itu. semua orang hanya diam dan membiarkan Ana pergi begitu saja, Ana sangat mengerikan saat marah.

Jenny yang melihat Ana pergi segera berdiri diikuti oleh Fany dan Lia. Mereka juga langsung keluar dari kelas 3E itu.

**

Jenny terduduk lemas di bangkunya, sekarang dia dan kedua temannya berada di ruang UKS. Mata Jenny memicing tajam tidak terima atas semua perlakuan Ana tadi padanya.

"Benarkah dia Kristina?" Tanya Jenny

"Dia tidak terlihat seperti Kris yang kita kenal Jen" jawab Fany ragu

"Aku tidak akan diam, akanku balas dia. dia telah mempermalukan aku didepan umum dan aku tidak bisa menerima semua itu begitu saja!!" geram Jenny

"Aku sudah memerintah Bella untuk membalasnya" balas Lia

"Bukankah semalam Bella juga disakiti olehnya" timpal Fany

Kemaren dia mendengar desas-desus yang beredar bahwa Kris semalam membanting Bella hingga jatuh. Sama seperti yang mereka bertiga alami tadi.

"Aku tidak peduli, sekarang perintahkan Bella untuk membalasnya. Aku ingin Kris mati"

Jenny mengepal tangannya erat, emosinya juga tak tertahankan. Sungguh harga dirinya terinjak-injak akan perlakukan Ana tadi kepadanya.

**

Bella dia baru saja dihubungi oleh Jenny, dia diperintahkan untuk melukai Kris.

"Kenapa harus aku, aku bahkan tidak mau melihat wajahnya lagi" ungkap Bella sendirian

Dia sekarang berada di lantai dua, dia berada tepat didepan kamar ganti perempuan. Dia dapat kabar bahwa Kris terlihat masuk ke dalam sini. Sepertinya Ana mau menganti pakaiannya, sehubungan dengan dirinya yang tadi disiram yogurt basi oleh Jenny, dia perlu membersihkan dirinya sekarang.

Bella mengangkat jarinya menyentuh ganggang pintu ruangan itu, ntah kenapa dia tampak ragu untuk masuk.

"Haruskah aku masuk dan balaskan dendamku semalam" batin Bella ragu

Bella masih tak berkutik, dia sibuk dengan pikirannya. Jauh dalam lubuk hatinya dia marasa takut dengan Kris atau lebih tepatnya Ana dan dari sisi lain dia juga kesal menerima perlakuan kasar yang dilakukan Kris atau Ana semalam padanya. Dia juga sama dipermalukan oleh Ana.

Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Bella tak punya pilihan lain selain masuk ke dalam dan membalas perbuatan Kris atau Ana semalam padanya.

Krittt

Pintu itu terbuka dan memperlihatkan ruangan yang sepi, di dalam terlihat deretan loker yang tersusun rapi.

Bella melangkahkan kaki jenjangnya pelan masuk ke bagian dalam ruangan itu, dibagian dalam sana terdapat beberapa bilik untuk mandi.

Diary SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang