Diary - 35

18 2 0
                                    

Keesokan harinya.

Ana hari ini dia terlihat sangat murka, hari ini dia sudah menargetkan Jenny, dia akan membalas perbuatan Jenny kepadanya sehari yang lalu. Dan karna itu pagi ini Ana sudah tampak rapi dan segera bersiap pergi menuju sekolah.

Dia langkahkan kakinya menuju pintu keluar, tapi sebelum sampai bibinya Anita menghentikan langkahnya

"Ana" panggilnya lembut

"Ada apa bi?" Tanya Ana

"Kamu tidak sarapan dulu?" Tanya bibinya penuh perhatian

"Tidak perlu bi, aku harus segera berangkat sekarang" tolak dan jelas Ana kepada Anita

"Hmm, baiklah. Kalau begitu hati-hati di jalan yaa Ana"

Setelah mendengar ucapan bibinya, Ana segera melanjutkan langkahnya.

Tangannya bergerak hendak membuka pintu itu tapi seseorang lebih dulu membuka pintu itu dari luar rumah. Membuat Ana yang berada di dalam sedikit kaget melihatnya

"Benny, ternyata kau. Mengangetkan saja" omel Ana kesal

"Maafkan saya Nona Ana"

Benny langsung meminta maaf kepada Ana karna sudah mengangetkannya itu.

"Kenapa kau ada disini Ben, kapan kau balik dari London?" Tanya Ana penasaran karena melihat keberadaan Benny disini

"Saya baru saja sampai sejam yang lalu Nona Ana." Jelas Benny sopan

Ana menatap Benny, dalam pikirnya ada banyak hal yang ingin dia tanyakan

"Jadi bagaimana?" Tanya Ana

"Nona Ana, saya berhasil menemukan David. Dan juga saya sudah menanyakan semua kejadian yang menimpa nona Kris.."

Benny berhenti sejenak, dia menunggu respon dari Ana

"Lalu apa? Apa dia memberitahu siapa dalangnya?"

Ana tampak sangat bersemangat ingin mengetahui apa info yang Benny dapatkan dari David

"David memberitahu saya siapa pelakunya, tapi.."

Benny kembali terdiam, seketika lidahnya kelu untuk melanjutkan kalimatnya

"Tapi apa?" Tanya Ana tidak sabaran

"Maafkan saya Nona Ana, sebenarnya berat bagi saya mengatakan ini tapi bagaimana pun anda harus tau ini dalang dari peristiwa yang menimpa nona Kris adalah.."

Ana menunggu Benny menyebutkan nama sosok itu dan ..

"Billie"

Hening.

Ana tidak dapat mengakatan apapun saat ini. Dia sangat terkejut dan syok saat mendengar nama itu disebut oleh Benny.

Benarkah yang dia dengar itu, apa Benny tidak salah menyebut nama pria itu.

"Apa yang kau sebut itu benar Ben??" Tanya Ana masih tidak percaya

"Benar Nona Ana, dia adalah Billie Jean Paul teman sekelas nona Kris, dia juga adalah anak dari Steven Paulo pemilik Vancone Company" jelas Benny memberitahu semuanya

Ana mengeram kesal, dia tidak percaya yang dia dengar. Emosinya mulai tersalut sekarang

"Tidak mungkin, jadi si brengsek itu dalangnya. Berani sekali dia mempermainkan ku" Berang Ana

Sepintas Ana jadi teringat dengan salah satu tulisan yang ada di diarynya Kris, Di sana tertulis :

'Page 148'

Diary SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang