Diary - 41 [END]

23 2 0
                                    

⚠️WARNING!! Banyak adegan kekerasan⚠️

+
+
+
+
+
+
+
+

Barcelona, Spanyol

Ruslan baru saja sampai di Barcelona. Suasana hatinya sedang tidak baik sekarang, dia baru saja turun dari mobilnya.

Ruslan baru saja sampai disebuah mansion terbesar yang ada di Barcelona. Menurut Rumor yang beredar rumah besar ini adalah milik pendiri sekaligus Pemimpin Geng paling ditakuti di Spanyol.


"Selamat datang Tuan" sapa seorang pengawal kepada rombongan Ruslan.

Dengan langkah cepat Ruslan langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Sampainya di dalam terlihat pria tua yang dengan ramah menyambut kehadiran Ruslan, dilihat dari fisiknya sepertinya dia seumuran dengan Ruslan.

"Hai temanku Ruslan, selamat datang. Sudah lama kau tak berkunjung" Sambutnya dengan senang hati

Tapi Ruslan tidak membalas sambutan tersebut dengan senang hati. Matanya menatap tajam pria itu.

"Lorenzo, aku tidak punya waktu untuk menyapa kau. Langsung saja aku tanya, dimana cucuku Ana?" Tanya Ruslan sinis

Pria yang diketahui bernama lengkap Lorenzo Rosas itu kaget melihat sikap sinis Ruslan.

"Hei apa maksud kau Ruslan? Kenapa kau menanyai Ana cucumu kepadaku?" Tanya Loren balik

"Apa kau tidak tau atau pura-pura tidak tau ha Loren" Ujar Ruslan sinis

"Apa maksudmu Ruslan?" Loren masih tidak paham maksud Ruslan

"Ana, cucuku telah diculik. Ana dan pengawal pribadinya diserang oleh segerombolan orang yang diketahui adalah anggota Gengster. Dia melukai Ana dan pengawalnya dan lalu mereka menculik Ana, pengawal Ana bilang mereka memakai jaket dengan logo Geng Rosas Rojas di Madrid"

Jelas Ruslan emosi, mendengar penjelasan Ruslan membuat Loren terkejut. Dia tidak tau sama sekali soal kejadian itu.

"Apa? Tidak mungkin, aku tidak ada memerintah anggotaku untuk menculik Ana. Kau tau sendiri kita adalah mitra dan tidak mungkin aku melakukan itu kepadamu Ruslan" Jawab Loren menyanggah tuduhan itu

"Lalu kalau bukan kau siapa yang menculik Ana ha" Tanya Ruslan berang

"Aku memang adalah pemimpin Geng Rosas Rojas, dan aku bertanggungjawab atas semua kegiatan yang dilakukan anggota gengku dimana pun mereka berada. Tapi bukan berarti aku mengawasi seluruh aktivitas mereka semua, aku menempatkan beberapa pimpinan cabang untuk memimpin geng di beberapa kota dan salah satunya Madrid. Jika terjadi sesuatu di Madrid maka pemimpin disanalah yang bertanggungjawab." Jelas Loren

Mendengar itu membuat Ruslan berpikir, lalu dia bertanya

"Siapa yang memimpin Rosas Rojas di Madrid?"

"Samuel, Samuel Eto'o dialah yang memimpin Rosas Rojas di Madrid" ujar Loren memberitahu Ruslan siapa yang memimpin geng itu di Madrid

"Samuel, jadi dia. Aku dengar dia menolak kerjasama yang aku buat saat rapat pertemuan geng beberapa hari yang lalu. Aku pikir kau yang memerintahkan dia untuk menolak kerjasama tersebut"

Mendengar yang dikatakan Ruslan membuat Loren kaget.

"Apa? Dia menolak kerjasamanya, bagaimana bisa ha?! aku mengirimnya untuk mewakili ku di pertemuan itu, dasar brengsek. Pantas saja dia belum mengabari ku soal hasil rapat dari pertemuan itu hingga sekarang, apa dia berencana menghianiatiku ha?!" Ungkap Loren kesal

Diary SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang