'Page 79'
Dear diary
Bella Launde, dia adalah kaki tangannya Jenny. Dia selalu diperintahkan Jenny untuk merisak dan menyiksaku. Bella sudah tidak terhitung berapa kali dia melukaiku. Baik dengan perkataan ataupun perbuatannya.
Walaupun tak seganas Jenny tetap saja Bella dia sangat jahat padaku, dia terlalu sering melukaiku. Aku harap mereka semua berhenti menyiksaku seperti ini.
Sungguh semua ini menyakitkan bagiku.
"Bella."
Gadis bernama Bella itu menatap sinis Ana yang berdiri tepat didepannya, tanganya bergerak menyentuh rambut Ana.
"Kris, apa kabar? Sudah lama kita tak bertemu" ujar Bella sinis
"Tidak baik" jawab Ana tak kalah sinis
Bella tertawa mendengar jawaban sinis Ana, baginya lucu bisa mendengar Kris yang bersikap sok dingin saat berhadapan dengannya.
"Ternyata kau banyak berubah ya Kris"
Sindir Bella masih tetap mengelus rambut Ana. Ana yang jengkel langsung saja menepis tangan Bella dari rambutnya
"Wahh, kau sudah sangat berani ternyata. Jadi benar kau yang merusak pintu toilet? Darimana semua kekuatan yang kau miliki itu" ujar Bella sangat sinis
Ana mengembangkan seringainnya.
"Bocah seperti kau tak perlu tau" jawab Ana penuh penekanan pada kata bocah.
Ingatlah bahwa Ana 3 tahun lebih tua dari siswa-siswi di sekolah ini, baginya mereka semua hanyalah bocah labil yang sedang mencari jati dirinya.
Bella emosi mendengar perkataan yang terucap dari mulut Ana, tanpa aba-aba lagi dia langsung menjambak kasar rambut Ana.
"Sialan, Lepaskan!!" umpat Ana kesal
Bella mengabaikan perintah Ana dan terus menjambak rambut Ana, siswa-siswi yang melihat itu berteriak heboh melihatnya. Bahkan beberapa dari mereka merekam kejadian itu dengan ponselnya.
"Rasakan itu Kristina"
Bella tak hentinya menyiksa Ana, membuat Ana tidak tahan lagi menahannya. Sampai akhirnya
Brakkk
Tubuh itu jatuh terbanting ke lantai yang keras, membuat gadis itu merintih kesakitan.
"Akkhh.."
Seringai lebar terukir di wajah cantik Ana. Ana dia berhasil membanting tubuh kurus Bella hingga terbanting keras ke lantai. Semua mata yang menyaksikan itu diam terpaku, kaget melihat apa yang telah dilakukan Ana kepada Bella.
Ana berjongkok tepat di hadapan Bella, dia menatap tubuh lemah Bella yang kesakitan. Matanya melirik tajam Bella yang sedang merintih menahan sakit
"Kau mati jika berurusan denganku lagi, paham!!" bisik Ana tepat di telinga Bella
Suara dingin Ana membuat Bella bergetar ketakutan, Ana dia tidak terlihat seperti Kris yang dia kenal. Ana memiliki aura membunuh yang kuat pada dirinya.
Setelah mengatakan itu Ana berdiri dan segera berlalu pergi meninggalkan Bella. Bella langsung dikurumi oleh teman-temannya.
"Tidak ada lagi kata diam, lihat saja aku balas kalian semuanya satu-persatu" batin Ana murka
**
Ana sudah berada di rumah, dia tampak duduk santai di ruang tengah sambil meminum segelas bir. Tak lama seseorang dengan pakaian rapi menghampiri Ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Sister
Mystery / ThrillerDiary Sister [END] Bukan sekedar cerita tentang kisah cinta anak SMA pada umumnya. Cerita ini diselimuti misteri dan teka-teki dari tokoh utamanya. Kisah Anastasia yang menyamar menjadi adik perempuannya yaitu Kristina. Ana yang berusaha mengungkap...