sore ini terlihat Jenny bersama Fany sedang berada di salah satu Hotel. Mereka berdua sudah berada di salah satu kamar di hotel tersebut.
"Jenny, kau yakin akan melakukan ini?" tanya Fany ragu-ragu
"Yakinlah, memangnya kenapa?"
Jenny menatap Fany heran, kenapa tiba-tiba Fany terlihat ragu seperti itu.
"Sebaiknya jangan lakukan ini. Ini sangat berbahaya dan beresiko, bagaimana jika Ana.." ucapan Fany terputus Jenny menatap gadis itu tajam
"kalau kau takut, kau bisa pergi. Tapi jangan salahkan aku jika si brengsek itu membunuh kau nantinya karna tidak melakukan apa yang dia perintahkan"
Ucapan tajam Jenny berhasil membuat Fany diam ketakutan, betul kata Jenny jika dia tidak melakukan ini maka dia harus siap-siap mempertaruhkan nyawanya untuk si dalang itu.
"Ba-baiklah" jawab Fany ragu
"Andai saja kau tau siapa Ana, aku yakin kau pasti tidak akan berani melakukan ini Jenny" batin Fany miris, karna Jenny belum mengetahui siapa Ana sebenarnya
Fany hanya diam melihat Jenny meletakkan sebuah kamera di sudut kamar itu. dia menekan tombol rekam tepat mengarah ke sebuah tempat di kamar itu.
Melihat posisi kamera itu sudah pas, Jenny pun tersenyum senang. dia menatap Fany sekilas dan berujar
"Ini akan menjadi permainan yang menarik, lihat saja nanti" gumam Jenny sinis
**
Malam harinya.
"Ana, kenapa kau mengajakku kesini?" tanya Liko heran
Ana dan Liko sudah sampai di Hotel yang disebutkan oleh Jenny. Seperti yang diperintahkan oleh Jenny, Ana mengajak Liko pergi dengannya.
"Aku tidak tau, dia yang menyuruhku membawamu ikut denganku kesini" jawab Ana yang juga tidak tau alasan kenapa Jenny menyuruh Ana membawa Liko kesini
"Sebaiknya kita hati-hati, aku khawatir jika ini jebakan" ujar Liko was-was
"Iya aku paham" balas Ana singkat
Lalu mereka berdua langsung masuk ke dalam Hotel tersebut. Saat memasuki Hotel tersebut, mereka disambut hangat oleh para pelayan hotel.
Ana dan Liko menuju meja resepsionis
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya staf hotel itu ramah
"Saya ada janji dengan Jenny Cortezsa" jelas Ana singkat
"Oh Nona Jenny Cortezsa. kalian bisa ikuti pelayan ini, dia akan mengantar kalian ke tempat Nona Jenny menunggu" jelas wanita itu ramah
Ana dan Liko hanya diam dan mulai mengikuti salah seorang pelayan hotel itu menuju ke sebuah kamar yang terletak di lantai 5.
Mereka melangkahkan kakinya menuju salah satu kamar yang berada di ujung. Tak lama mereka berhenti di kamar bernomor 123.
Ana dan Liko saling menatap, ntah kenapa keduanya merasa tidak yakin Jenny ada didalam.
"Anda berdua bisa tunggu di dalam, Nona Jenny barusan keluar dan meminta saya agar menyuruh Anda berdua menunggu di dalam" jelas pelayan itu ramah
Ana dan Liko awalnya ragu untuk masuk, tapi keduanya akhirnya masuk setelah berpikir cukup lama.
"Apa yang dia inginkan? kenapa kita disuruh menunggu disini?" tanya Liko kesal, ntah kenapa dia merasa ada yang janggal
"Kita tunggu saja" balas Ana
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Sister
Mystery / ThrillerDiary Sister [END] Bukan sekedar cerita tentang kisah cinta anak SMA pada umumnya. Cerita ini diselimuti misteri dan teka-teki dari tokoh utamanya. Kisah Anastasia yang menyamar menjadi adik perempuannya yaitu Kristina. Ana yang berusaha mengungkap...