Diary - 18

36 3 0
                                    

'Page 96'

Dear Diary

Aku pergi ke UKS untuk mengobati lukaku. Aku terjatuh saat olahraga tadi.

Sebenarnya aku bukan terjatuh, lebih tepatnya didorong jatuh oleh salah satu teman sekelasku. Dia mendorongku hingga lutut dan pelipisku terluka.

Tapi, untunglah ada Vio. Bunga Viona, dia gadis yang baik. Dikelas dia peringkat pertama, dia juga salah satu murid Beasiswa Terbaik di sekolah. Selain pintar dia juga baik, terbukti dia menolongku dan membawaku ke UKS untuk mengobatiku.

Terima kasih Vio karna mau menolongku.





'Page 105'

Dear Diary

Maafkan Aku.

Aku tidak tau ini akan terjadi padanya.

Aku tidak tau bahwa Jenny akan melukai Vio karna tau Vio mengobati lukaku dua hari yang lalu di UKS. Tadi aku melihat Jenny dan teman-temannya merundung Vio di toilet, bahkan aku dengar Beasiswa Vio akan dicabut.

Apa Jenny mengancam Vio dengan beasiswanya, kenapa dia tega sekali memanfaatkan kelemahan orang lain hanya untuk membuat mereka menjauhiku.

Apa yang salah? Kenapa ini harus terjadi kepadaku.

Maafkan Aku.


"Bunga Viona." Lirih Ana pelan

"Kenapa kau hanya diam ha? " Tanya Vio sinis

Tatapan Vio menunjukan kesedihan bercampur amarah. Ana hanya mampu terdiam melihatnya.

"Maafkan aku" hanya itu yang mampu keluar dari mulut Ana

"Haha, maaf kau bilang. Sudah ku bilang kata Maaf kau tidak akan mengubah apapun, aku akan tetap tersiksa seperti ini selamanya karna kau Kristina"

Vio mendorong Ana dengan tangannya, Ana hanya diam pasrah saat Vio mendorongnya.

"Kenapa kau hanya diam saja, balas pukul aku, buat aku menderita seperti apa yang kau lakukan sebelumnya kepada Bella, Jenny dan lainnya juga"

Vio mencoba memprovokasi Ana dengan ucapannya, tapi Ana masih diam tidak merespon. Dan itu membuat Vio semakin frustasi, bahkan para siswa-siswi sudah berkumpul menonton perkelahian mereka.

"Lihatlah, kedua babu itu berkelahi" bisik salah satu siswa

Liko yang kebetulan lewat bersama Kevin dan Hazel, mendengar ucapan siswa itu langsung saja bergerak menuju gerombolan siswa-siswi yang sudah mengelilingi Ana dan juga Vio.

"BICARALAH!! JANGAN DIAM KAU KRIS!!!" Teriak Vio keras hingga terdengar diseluruh penjuru sekolah

Ana hanya tertunduk tidak mau menatap Vio yang sudah murka. Ana tau ini karna Vio pernah membela Kris adiknya, sepertinya Vio menjadi korban setelah kebaikan yang ditunjukan kepada adiknya Kris.

"Bunuh saja aku! Dengan begitu aku akan tenang, aku harap tidak pernah bertemu dengan kau lagi Kris!!"

Vio gadis itu melepaskan tangisnya, dia tidak dapat membendung air matanya. Dia sangat terluka dan depresi saat ini. Dia benar-benar tersiksa saat ini.

"BICARALAH BRENGSEK!!" Teriak Vio berang bahkan dia juga mendorong Ana kasar

Brakkk

Semua pasang mata terkejut saat melihat betapa kuatnya Vio mendorong tubuh Ana, tapi hal lain yang membuat semua orang lebih terkejut adalah..

Diary SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang