"CHAPTER 34 : BULAN & LANGIT"

100 9 0
                                    

Bintang, Karel, dan Raka sedang berada didalam ruangan Langit. Mereka saling menatap ponsel mereka dengan seksama.

“Jadi bisa kalian jelaskan ini ?” Tanya Langit.

“Itu cuma salah paham om.” Jawab Raka.

Langit hanya bisa menghela nafas nya pelan melihat foto mereka bertiga menjadi trending topic dengan caption “CEO MAJALAH FASHION I GREAT TERLIBAT CINTA SEGITIGA BERSAMA MODEL TERKENAL DAN ANAK PEREMPUAN DARI CEO GALAKSI CORPORATION”

(Flashback On)

“Gue sudah memutuskan, ayo kita menikah. Bintang.” Ucap Raka.

Bintang terkejut dengan ucapan Raka, Karel menoleh kembali dan menatap dua orang itu lagi. Raka terus menatap Bintang, menunggu jawaban yang keluar dari mulut Bintang. Mata Bintang langsung teralihkan kepada Karel, mata mereka saling bertemu. Dengan cepat Karel mengalihkan pandangan nya, ekspresi nya juga sangat datar seperti biasa nya.

Mata Karel terfokus kepada seseorang yang berada di tembok pembatas di halaman belakang rumah Shasa, Karel menghela nafas nya pelan lalu berbalik menghampiri Raka dan Bintang. Tangan Karel menggenggam tangan Bintang dan Raka secara bersamaan untuk membawa masuk mereka kedalam rumah.

“Kenapa ?” Tanya Raka.

“Ada wartawan.” Bisik Karel.

Kilatan dari flash kamera membuyarkan percakapan mereka berdua, wartawan itu tepat mengambil gambar dari sudut Karel dan Bintang. Seakan Karel hanya menggenggam tangan Bintang.

“Sialan.” Umpat Raka.

(Flashback Off)

“Karel akan mengurus semua nya.” Ucap Karel.

“Om yang akan mengurus semua, kita akan mengumukan pernikahan kalian.” Ucap Langit.

Bintang, Raka, dan Karel benar-benar terkejut dengan penyataan dar Langit. Mereka hanya terdiam dan tidak ada yang protes dengan keputusan Langit.

“Om tidak mau Karel terlibat kedalam scandal, jadi om putuskan Raka dan Bintang akan segera menikah.” Ucap Langit.

***

”CEO GALAKSI CORP BUKA SUARA TENTANG SCANDAL CINTA SEGITIGA ANAK NYA : TIDAK ADA CINTA SEGITIGA. RAKA DAN BINTANG AKAN SEGERA MENIKAH.”

“BRAKKK” Dengan kasar Bulan membuka pintu ruangan ayah nya, nafas nya terengah-engah.

“KENAPA AYAH SELALU BERTINDAK SEPERTI INI !!!” Bentak Bulan.

“Bulan, kamu tenang dulu. Ayah bukan ingin melangkahi kamu, ini semua demi kebaikan Bintang , Karel, dan Raka.” Ucap Langit.

“Ini bukan masalah Bintang melangkahi Bulan, ini soal ayah yang dengan seenaknya mengeluarkan berita seperti itu. Ayah ngerti nggak sih maksud Bulan ? Stop pergunakan Bintang untuk keuntungan perusahaan…Apa ayah mau kejadian seperti dulu terulang lagi ?” Lirih Bulan.

Bulan berlutut di depan ayah nya, air mata nya tiba-tiba mengalir dari ujung mata nya. Membasahi pipi nya.

“Tanpa ayah sadari, ayah memperlakukan Bintang untuk nama baik perusahaan. Bulan mohon jangan lakukan ini sama Bintang lagi.” Lirih Bulan.

(Flashback On)

Bulan memandang Bintang yang sangat dibanggakan oleh ayah nya di depan kolega-kolega ayah nya. Bintang hanya senyum seadanya dan tetap memegang kamera di tangan nya.

“Kamu kenapa ?” Tanya Matahari menatap anak laki-laki nya tersebut.

“Bunda, ayah kelihatan senang banget ya punya anak kayak Bintang ?” Tanya Bulan.

BINTANG & BULAN [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang