"CHAPTER 27 : LONG TIME NO SEE"

105 11 0
                                    

10 Tahun Kemudian...

Bintang, Raka, Daren, dan Langit memandang sebuah kotak cincin yang ada di meja, mereka bertiga menatap cincin yang ada di kotak tersebut. Lalu memandang orang yang sedang tersenyum senang di depan mereka.

"Lo titisan Ki Kusumo atau apa sih ?" Tanya Daren.

"Terlalu silau mata gue." Ucap Raka.

"Lo nggak waras apa gimana ?" Tanya Bintang.

"Mata cincin nya kok besar banget sih Lan ?" Tanya Langit.

"Bagus nggak ?" Tanya Bulan.

"NGGAK !!!" Teriak Bintang, Raka, Daren, dan Langit bersamaan.

"Jahat..." Ucap Bulan.

"Masa kamu mau malu-maluin ayah sih, cari cincin yang lain lagi." Ucap Langit.

"Lagian ini bocah dapat ide dari mana beli cincin buat tunangan, mata cincin nya kayak mbah dukun besar banget." Ledek Daren.

"Kalau Shasa tahu, nggak jadi tunangan lo berdua." Ucap Bintang.

"Mulut nya jahat." Ucap Bulan.

"Kamu urus adek kamu ini, ayah mau balik ke kantor lagi. Ayah pamit dulu." Ucap Langit.

"Hati-hati om." Ucap Raka.

"Datang lagi ya ke restoran Daren om." Ucap Daren.

Langit mengangguk pelan dan melambaikan tangan ke arah mereka yang sedang duduk di restoran milik Daren. Daren menjadi pemilik restoran karena hobi memasak nya, padahal Daren hampir putus asa karena sama sekali tidak memiliki impian ataupun bakat yang memukau. Tapi karena dukungan dari sahabat-sahabat nya yang sangat menyukai masakan Daren, dari situ lah Daren mulai menjalankan hobi nya menjadi sebuah bisnis.

"Jadi ganti nih ?" Tanya Bulan.

"Di tanya lagi..." Ucap Bintang.

"Ya ganti lah !!!" Teriak Raka dan Daren.

"Ka, ayo pergi. Kita terlambat buat pemotretan gara-gara anak Ki Kusumo nih." Gerutu Bintang.

Raka hanya mengangguk dan mengambil sandwich yang ada di meja dan mengikuti Bintang yang berjalan keluar dari restoran milik Daren.

Daren memegang bahu Bulan dan juga ikut meninggalkan Bulan yang sedang duduk menatap cincin pilihan nya.

"Gue mau masak dulu ya, lo mau pulang atau mau meratapi nasib di sini terserah lo aja. Dah..." Ucap Daren.

***

Kerja sama Raka dan Bintang memang benar-benar memukau, sang model dan fotografer berpadu menjadi satu. Seluruh mata tertuju kepada kedekatan mereka berdua, banyak yang mengira mereka memiliki hubungan percintaan karena saking dekat nya. Mereka juga sering di kejar-kejar oleh wartawan. Jadi mereka selalu berbeda kendaraan saat punya project bersama, padahal saat pertama Bintang berkerja sama dengan Raka. Mereka sering satu mobil dan berjalan kemana-mana bersama tanpa takut di kejar wartawan.

"BREAK 20 MENIT !!!"

Bintang memberikan kamera nya kepada asisten nya dan melihat-lihat hasil bidikan nya di layar komputer yang berada tak jauh dari diri nya.

"Gue ada kencan besok malam di hotel..." Bisik Raka.

Bintang langsung menghadap Raka dan menatap Raka tajam, mulut nya siap untuk menyumpahi Raka.

"Eitss... Jangan berfikiran negatif, gue dinner di hotel. Di restoran dalam hotel, nggak mau macam-macam. Tapi kalau khilaf nggak tahu deh, hehehe..." Ucap Raka.

BINTANG & BULAN [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang