Dua puluh dua

1.6K 212 27
                                    

June tersenyum miring, ketika ia tak sengaja melihat Lisa dan Rosé tengah asik menonton film bersama di ruang tengah apartement Rosé. Kemudian niat jahil dari lelaki itu mendadak muncul, ia berencana ingin merusak waktu mereka berdua.

Awalnya June pikir Rosé tengah bersama Jisoo karena sebelumnya sahabatnya itu mengatakan bahwa dia dan Donghyuk berencana akan ke apartement Rosé. Namun, apa yang ia dapat? Lisa dan Rosé hanya berdua? Dimana Jisoo dan Donghyuk? Mungkinkah keduanya sedang dalam perjalanan?

Ah, June pikir justru bagus jika tidak ada Jisoo dan Donghyuk, karena itu tandanya ia bisa menjahili Lisa, yang baginya adalah musuh terbesarnya. Baiklah, biarkan June memulai aksinya.

June melangkah menghampiri Lisa dan juga Rosé, kemudian berdeham yang pada akhirnya membuat sepasang kekasih itu menoleh ke arahnya.

"June?"

June tersenyum menanggapi Rosé. "Apa kabar Chaeng? Apa aku mengganggu kalian berdua?"

"Sejak kapan kau di sini?"

"Baru saja, kau mungkin tidak mendengar karena asik menonton."

Lisa yang melihat June spontan jadi malas. Ah, tentu saja karena ia benar-benar tidak menyukai June, ia membenci June.

"Apa? Mengapa kau menatapku seperti itu? Ada yang aneh dariku?" tanya June yang menyadari bahwa sejak tadi Lisa menatapnya.

Lisa menggeleng cepat. "Tidak."

"Lalu?"

"Tidak ada apa-apa, sedikit terkejut karena kau tiba-tiba datang."

"Jadi aku mengganggumu huh?" tanya June.

Lisa kembali menggeleng dengan cepat. "Tidak, sama sekali tidak mengganggu, bergabunglah."

June tersenyum miring, ia dapat melihatnya dari sorot mata Lisa bahwa gadis itu memang terganggu dengan kehadiran June tapi gadis itu enggan mengakuinya.

"Kau sendiri?" tanya Rosé.

June mengangguk, kemudian menyeruput segelas jus milik Lisa. "Ah, ini enak, kau rupanya memiliki selera yang bagus, Lisa."

"Tentu saja." jawab Lisa malas. "Habiskan saja, aku sudah kenyang."

"Terimakasih." ujar June dengan senyuman khasnya.

Lagi-lagi Lisa menggerutu dalam diam, June memang menyebalkan. Bagaimana tidak? Tiba-tiba saja lelaki itu menyeruput segelas jus miliknya, menyebalkan bukan? Ah, Lisa berharap June segera pulang.

"Ah, iya, nanti Jisoo dan Donghyuk akan menyusul."

Rosé mengangguk paham mendengarkan kalimat June, sedangkan lelaki itu justru menatap ke arah Lisa dan menunggu bagaimana reaksi Lisa selanjutnya. June tersenyum miring ketika ia menyadari ekspresi kesal dari Lisa.

"Sekali lagi aku bertanya, apa aku mengganggu kalian berdua?"

"Tidak sama sekali June." ucap Rosé.

June tersenyum membalas kalimat Rosé, kemudian ide bodohnya muncul. "Chaeng, aku ingin membuat pasta, bolehkah? Aku lapar."

"Silahkan, buatkan juga untuk ku dan Lisa."

"Kalau begitu, aku butuh bantuan Lisa, bolehkah aku meminjam kekasihmu untuk membantuku di dapur?" tanya June pada Rosé yang kemudian beralih menatap Lisa.

Ah, perasaan Lisa mendadak tidak baik, ia merasa bahwa June dengan sengaja meminta bantuannya padahal bukan itu tujuan sebenarnya June. Entah apa tujuan lelaki itu, yang jelas Lisa benar-benar merasa curiga dengan June.

That Should Be MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang