Hari ini adalah hari untuk anak kelas X berwisata ke daerah pegunungan. Untuk membantu guru yang tidak banyak dalam acara wisata ini, dibuka rekrutmen bagi kelas XII untuk menjadi panitia. Waktu inilah yang dimanfaatkan oleh Terrence untuk mendekati Kiera.
Mungkin kebanyakan anak kelas XII yang ikut acara wisata ini adalah agar mereka mendapat nilai tambahan. Tetapi berbeda dengan Terrence yang sudah memiliki nilai yang sangat cukup, dia justru memanfaatkan waktu untuk mengejar Kiera.
Selama satu bulan Terrence memang terlihat tidak tertarik lagi dengan Kiera, tapi jangan salah. Terrence hanya memberi jeda bagi wanita itu dan melihatnya dari kejauhan.
Terrence mengambil alih bagian bus yang mengangkut anak kelas Kiera, berusaha memanfaatkan wisata satu hari ini dengan baik. Terrence sudah menunggu masa-masa ini.
Terrence bisa melihat dari kejauhan, Kiera yang sedang berjalan dengan William, menunggu perempuan itu dengan smirk di wajahnya.
Saat Kiera melangkah mendekat dan perempuan itu melihat Terrence, dia langsung memberikan tatapan tidak enak ke Terrence.
"Hai, Kiera." Kiera hanya memutar bola matanya, lalu membiarkan William untuk naik ke dalam bus, disusul dengannya. Kiera menapakkan kakinya ke tangga pertama, lalu saat ke tangga kedua Kiera agak meleset sehingga akan terjatuh ke belakang jika saja Terrence tidak menangkap tubuhnya.
Kiera langsung menegakkan tubuhnya lagi, lalu berdeham.
"Thanks." Terrence hanya terkekeh, lalu membiarkan Kiera masuk ke dalam busnya. Setelah mengecek bahwa seluruh anak kelas Kiera sudah masuk, Terrence masuk ke bus.
Terrence sesekali menoleh ke belakang, melihat apa yang dilakukan oleh perempuan itu. Ternyata Kiera memilih untuk mendengar musik dengan headphonenya, dengan kepala William bersandar di pundak wanita itu.
Cih. Bagaimana bisa laki-laki yang bersandar ke perempuan. Mulutnya terbuka lagi. Apa Kiera tidak illfeel?
Terrence pun juga merasa aneh kenapa dia harus peduli?
Perjalanan ditempuh selama kurang lebih empat jam dan akhirnya mereka sampai di tujuan. Satu per satu siswa dan siswi turun, tetapi Kiera masih sibuk membangunkan William. Terrence yang ingin memanfaatkan waktu satu hari ini untuk berinteraksi sesering mungkin dengan Kiera, memilih untuk tidak turun dari bus dulu dan menunggu Kiera.
William terbangun, berjalan di depan Kiera dan turun dari bus terlebih dahulu. Saat Kiera berada di samping Terrence dan berusaha mengabaikannya, Terrence memegang tangannya.
"Kiera. Untuk dokumentasi, aku mempercayakannya padamu. Jadi bawalah ini." Terrence menyerahkan kamera itu pada Kiera. Memang betul bahwa sekolah menyediakan kamera yang dapat dipinjam untuk dokumentasi acara wisata mereka. Seharusnya panitia yang memegangnya, tetapi untuk mengambil kesempatan agar Kiera bisa selalu berada di dekatnya, Terrence menyerahkannya saja ke Kiera. Terrence yakin Kiera pasti bertanya bagaimana cara mengoperasikan kamera ini, lalu kejadian romantis pasti bisa terjadi. Itu yang ada di pikiran Terrence.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ex [CFS #2] (COMPLETED)
RomanceThe second book of Carsson Family Series [CFS #2] Tujuan hidup seorang Terrence Carsson? Tentu saja menikahi Kiera, kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama bertahun-tahun. Tujuan hidup itu tercapai, Terrence berhasil menikahi Kiera. Di...