10 tahun kemudian...
Babe, aku benar-benar minta maaf. Tapi apakah tidak apa-apa jika aku tak ikut menemanimu fitting baju pengantin? Pekerjaanku benar-benar tidak bisa ditinggal saat ini. Mom akan menemanimu. Apa perlu kusuruh Tiffany menemanimu juga?
From: Terrence
To: KieraKiera yang awalnya sedang streaming film terbaru, berhenti saat mendengar smartphonenya bergetar.
Kiera menghela napas saat membaca pesan yang baru saja dia dapat dari Terrence, tunangannya. Jujur saja, Kiera kecewa saat Terrence mengatakan bahwa dia tak bisa menemani dirinya saat fitting baju pengantin. Oh, come on. Ini pernikahan mereka berdua.
Oh, begitu. Baiklah. Akan lebih baik jika Tiff juga ikut menemaniku. Semangat kerjanya, Terrence. I love you :)
From: Kiera
To: TerrenceKiera mengetik pesan barusan dengan berat hati, tapi dia memang tidak boleh egois, bukan?
Jika ingin pernikahan mereka lancar, maka lebih baik Kiera tidak merajuk seperti anak kecil. Lagipula ibu Terrence dan juga Tiffany akan menemaninya, bukan?
Love you too, babe. Terima kasih sudah mau mengerti XOXO
From: Terrence
To: KieraKiera memutuskan untuk membaca pesan Terrence tanpa membalasnya, lalu Kiera segera menutup laptopnya dan berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian yang akan dia kenakan. Setelah mengambil pakaian yang menurutnya pas untuk dia kenakan hari ini, Kiera berjalan ke kamar mandi untuk bersiap-siap.
Baru saja keluar dari kamar mandi, Kiera mendengar smartphonenya berdering dan melihat nama Tiffany tertera disana.
"Hey, Ki. Terrence berkata bahwa dia tidak bisa menemanimu fitting? Aku akan ikut, okay? Oh My God. I'm really excited. By the way, apa kau bisa menjemputku dan Mom disini?"
"Yeah, tentu saja, Tiff. Apa kau dan Mom sudah bersiap-siap?"
"Mmm... Aku sudah siap. Mom masih ada di kamarnya, tapi seharusnya sebentar lagi Mom sudah selesai."
"Baiklah. Aku akan segera kesana."
Kiera mengambil salah satu tas miliknya, lalu memasukkan segala barang yang dia perlukan.
Kiera menatap dirinya di cermin sekilas, memasang senyum kecil di wajahnya, lalu keluar dari kamar.
"Good morning, Grandma. Aku akan ke rumah Terrence untuk menjemput ibu Terrence dan Tiffany, lalu aku akan fitting baju pengantin. Apa tidak apa-apa Grandma kutinggal sendiri? Atau Grandma mau ikut denganku?"
"Oh, hey, honey. Tidak apa-apa. Grandma disini saja. Ingatlah, Grandma-mu ini sudah tidak sekuat dulu lagi." Kiera tertawa kecil saat neneknya mengatakan hal itu dengan nada bergurau.
Oh, betapa Kiera sangat mencintai neneknya. Bisa dikatakan bahwa Bertha, neneknya itu, adalah segalanya bagi Kiera. Bagaimana tidak? Sejak kecil hingga sekarang, sosok yang mengurus dirinya adalah Bertha.
Orang tua Kiera telah tiada sejak Kiera berumur lima tahun dikarenakan kecelakaan mobil. Kiera bahkan tidak terlalu mengingat memori yang terjadi dengan kedua orang tuanya.
"Baiklah, Grandma. Kiera berangkat dulu, okay? Love you, Grandma." Kiera mencium pipi neneknya, lalu berangkat menuju ke rumah Terrence.
Sesampainya di rumah Terrence, Kiera memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam rumah Terrence begitu saja. Bahkan Kiera tak perlu ijin lagi saat masuk ke dalam rumah Terrence dikarenakan rumah ini sudah seperti rumah kedua bagi Kiera karena sudah terlalu sering dirinya datang kesini. Setiap orang, mulai dari satpam, pelayan, dan seluruh anggota keluarga Terrence sudah sangat mengenal Kiera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ex [CFS #2] (COMPLETED)
RomanceThe second book of Carsson Family Series [CFS #2] Tujuan hidup seorang Terrence Carsson? Tentu saja menikahi Kiera, kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama bertahun-tahun. Tujuan hidup itu tercapai, Terrence berhasil menikahi Kiera. Di...