Satu minggu kemudian, Terrence membawa Kiera dan Elvano bersamanya menuju ke Los Angeles. Karena Kiera belum siap untuk tinggal dengan Terrence kembali di Los Angeles, akhirnya mereka sepakat untuk menunggu waktu yang lebih tepat.
Karena tahu bahwa dia akan berada cukup lama di Los Angeles, Kiera menitipkan Terry di rumah William.
Saat itu Terrence sudah merasa tidak tenang saat tahu bahwa Kiera akan berkunjung ke rumah William. Terrence sampai memaksa untuk ikut mengantar Kiera ke rumah William.
"Terrence, kau tak perlu melakukan itu. Aku tidak akan kesulitan mengantar Terry seorang diri ke rumah Will."
"Aku kesulitan, Ki. Tidak apa-apa. Aku akan menemanimu."
"Jagalah El di rumah saja, okay? Dengan begitu urusan kita bisa cepat selesai, Terrence."
"Tidak apa-apa, Ki. Biarkan aku dan El menemanimu. Siapa tahu El butuh sesuatu yang aku belum ketahui sebelumnya?" Perkataan Terrence barusan terasa tidak masuk akal bagi Kiera, tetapi dia membiarkan saja keinginan Terrence untuk ikut.
Selain itu, Terrence juga memaksa agar dia yang mengemudikan mobil dan akhirnya Kiera hanya bisa menggangguk setuju. Kiera duduk di kursi samping Terrence dengan Elvano berada di pangkuannya dan Terry ada di bagian tengah mobil.
Kiera mengarahkan jalan menuju ke rumah William.
"Kelihatannya kau sering datang ke rumahnya? Kenapa kau bisa begitu ingat?"
"Tentu saja aku sering datang ke rumah Will, Terrence. Dia sahabatku." Kiera memutar bola matanya, merasa pertanyaan yang baru dilontarkan oleh Terrence konyol.
"Apa saja yang kalian lakukan?"
"Apa yang dilakukan sahabat pada umumnya, Terrence! Kau tak usah berpikiran yang aneh-aneh."
"Baiklah." Setelah percakapan mereka berhenti, perjalanan ditempuh dengan keheningan selain Kiera yang menunjukkan arah jalannya.
Lima belas menit kemudian, mobil mereka sudah berada di depan rumah William.
"Disini?"
"Iya."
"Will-Will." Elvano bertepuk tangan antusias, kelihatannya berpikiran bahwa mereka akan berkunjung ke rumah William. Padahal sebenarnya Kiera hanya berencana untuk menitipkan Terry saja.
"El, kita tidak berencana untuk bertemu dengan Uncle Will sekarang. El tunggu disini dengan Daddy, okay?" Kiera menyerahkan Elvano ke gendongan Terrence.
"Will!" Elvano mulai memasang wajah merengek, kelihatannya tak setuju dengan rencana ibunya yang hanya ingin menitipkan Terry.
"El, ayo kita belajar menyetir mobil. Kau dan Daddy." Terrence memangku Elvano, lalu meletakkan kedua tangan Elvano di atas kemudi.
Demi apa Terrence mengijinkan Elvano bertemu dengan William? Sebisa mungkin tidak. Bagaimana jika Elvano salah paham bahwa William adalah ayahnya?
Terrence menolehkan kepalanya ke arah Kiera dan menyuruh wanita itu untuk turun.
Kiera membuka pintu mobil dan menurunkan Terry juga yang mengikutinya dari belakang. Kiera menunggu beberapa saat sebelum William muncul.
"Will, maaf merepotkanmu. Tapi tidak apa-apa jika aku menitipkan Terry padamu?"
"Tentu saja, Ki. It's okay. Hey, Terry." William berlutut, lalu mengelus kepala Terry yang terlihat antusias saat bertemu dengan William.
"Sampai kapan kau akan ada di Los Angeles?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ex [CFS #2] (COMPLETED)
RomanceThe second book of Carsson Family Series [CFS #2] Tujuan hidup seorang Terrence Carsson? Tentu saja menikahi Kiera, kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama bertahun-tahun. Tujuan hidup itu tercapai, Terrence berhasil menikahi Kiera. Di...