Malam ini Terrence benar-benar bertindak layaknya seorang gentleman. Terrence menggandeng Kiera dari dalam rumah sampai ke mobil, menjaganya agar Kiera tidak tersandung karena Kiera memutuskan untuk mengenakan heels.
Sesampainya di depan mobil, Terrence membukakan pintu mobil dan meletakkan tangannya di atas kepala Kiera, takut wanita itu terbentur bagian atas mobil.
Terrence berjalan ke kursi kemudi, lalu menyetir mobil menuju ke alamat yang dikirim ibunya tadi pagi.
Pesta itu diadakan di salah satu hotel termewah di Los Angeles dan jangan tanya berapa banyak orang yang diundang dalam acara ini.
Terrence terus menggandeng Kiera, seakan-akan ingin menunjukkan pada seluruh dunia bahwa Kiera miliknya. Terrence dan Kiera berjalan menuju sang pemilik acara, lalu Terrence mengucapkan selamat kepadanya dilanjut dengan obrolan panjang lebar mereka mengenai pekerjaan yang Kiera tak pahami sama sekali.
Kiera akhirnya memutuskan untuk pamit dan pergi ke toilet. Kiera buang air kecil, lalu mencuci tangan dan membenahi make up-nya.
Kiera melangkah keluar dari toilet, lalu menolehkan kepalanya ke tempat dimana tadi Terrence sedang mengobrol dengan sang pemilik acara, tapi dia tak menemukan pria itu disana.
Awalnya Kiera berjalan berkeliling untuk mencari dimana Terrence, tetapi akhirnya dia menyerah juga dan berdiri di sudut ruangan karena dia tak nyaman dengan beberapa mata yang mengamatinya berjalan, seakan-akan ingin menyantapnya.
Kiera mengeluarkan smartphonenya, hendak menelepon Terrence, tetapi rencananya itu gagal karena ada pria yang bisa dibilang cukup tampan dengan rambut coklat tua, berdiri tepat di hadapan Kiera.
"Selamat malam, Miss. Kelihatannya kau seorang diri?" Pria itu bertanya blak-blakan, membuat Kiera sedikit risih. Kiera sendiri tak tahu harus menanggapi pertanyaan pria itu dengan apa karena Kiera tak berpengalaman untuk menolak pria yang tertarik padanya. Berhubung selama ini Kiera selalu terlindung dari makhluk pria karena ada Terrence yang selalu berada di sampingnya.
Kiera pun hanya mengangguk sambil tersenyum saat menanggapi pertanyaan pria itu.
"Kenalkan. Namaku Daniel Rockley." Pria itu menyodorkan tangannya di depan Kiera. Tunggu sebentar. Rockley? Atau jangan-jangan pria ini adalah anak dari sang pemilik acara tadi?
"Yes, darling. Aku anak pertama dari pemilik acara ini. Sekarang maukah kau menyalamiku balik?" Kiera baru menyadari bahwa sedari tadi tangan pria itu terulur, minta disalami. Akhirnya Kiera menyalami Daniel balik.
"Kiera."
"Kau benar-benar sendirian dalam arti itu?" Arti itu apa? Kiera tak paham. Melihat ekspresi Kiera yang hanya mengerutkan dahinya tak paham, Daniel melanjutkan kata-katanya.
"Are you single or taken?" Daniel mengatakannya secara blak-blakan sekarang. Kelihatannya wanita di depannya ini benar-benar polos, membuat Daniel semakin penasaran.
Sebenarnya Daniel memang sudah mengawasi Kiera sedari tadi. Bagaimana perempuan itu terlihat santai seorang diri, tak seperti kebanyakan wanita disini yang langsung memutuskan untuk flirting dengan pria.
"Taken?" Kiera menjawabnya, tapi dengan nada sedikit bertanya. Daniel hanya terkekeh melihat kepolosan wanita di depannya ini.
Well, kalau memang Kiera taken, Daniel akan langsung mundur. Tapi kelihatannya Kiera akan menjadi teman yang baik baginya.
"Lalu dimana pemilikmu, darling?"
"Aku... Tidak tahu." Kiera kembali mengedarkan pandangannya ke sekitar, tapi belum bisa menemukan dimana Terrence berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ex [CFS #2] (COMPLETED)
RomanceThe second book of Carsson Family Series [CFS #2] Tujuan hidup seorang Terrence Carsson? Tentu saja menikahi Kiera, kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama bertahun-tahun. Tujuan hidup itu tercapai, Terrence berhasil menikahi Kiera. Di...