Zara sungguh terharu dengan perlakuan anaknya itu, Adam sungguh mengerti kondisi orang tuanya saat ini
" Anak mama pinter banget sih, mama gpp ko sayang, Adam jangan pernah tinggalin mama yah nak" ucap Zara mencium Adam
#rumah orang tua Angga
Tok tok tok
"Angga makan malam dulu nak"ucap ibunya mengetuk pintu kamar Angga
"Iya bu"ucap Angga membuka pintunya
"Yuu bapak sama yang lain udah nungguin"
Kini mereka sedang makan bersama
"Nga, kamu kenapa,ada masalah sama Zara" ucap Dewi
"Ngak ada ko kak"
"Kalau ngak ada kenapa kamu ngak pulang, Zara sama Adam pasti nungguin kamu"ucap Dewi
"Udah lagi makan ngak baik banyak bicara"ucap bapaknya
"Nanti Angga ceritain ke kalian" ucap Angga melanjutkan makannya
Setelah selesai makan malam kini Angga tengah terduduk di ruang keluarga bersama yang lainnya
"Bu" ucap Angga memegang tangan ibunya
"Kenapa nak, cerita sama ibu, kalau itu bisa ngurangin beban kamu"
"Angga minta maaf Bu, Angga udah gagal menjadi bapak dan suami yang baik buat mereka" ucap Angga menangis
"Maksud kamu apa ngak kita ngak ngerti" ucap Dewi
"Angga akhir-akhir ini sering pulang malam, dan nongkrong bareng teman-teman masa sekolah Angga, Angga akui Angga selama ini menginginkan seperti mereka Bu yang bebas main tanpa ada yang ngelarang,,,"
"Nak dengerin ibu, setatus kamu dan ia sudah berbeda nak, ibu tau kamu masih muda, masih menginginkan seperti mereka bermain ke sanah ke sini menikmati masa muda,,, ibu ngerti apa yang kamu inginkan,. Tapi Inget nak Kamu sekarang sudah memiliki tanggung jawab yang besar, kamu sudah menjadi orang tua, jadi mengalahlah jangan egois,,, buang keinginanmu itu" ucap ibu Angga menasehati anaknya
"Iya nak benar kata ibumu,, buang keinginan kamu , pikirkan anak dan istrimu, menjalani pertemanan boleh-boleh saja tapi inget batasan,, utamakan keluarga, karena bagaimanapun keluarga adalah perioritas utama"
"Angga udah menyakiti Zara tanpa Angga sadari,, Zara sering menunggu Angga di tengah malam, dan saat Adam sakit pun Angga ngak tau pa, Angga sudah gagal pak,,, hiksss dan bodohnya lagi Angga ngak pernah bilang jika Angga sering menongkrong dengan teman Angga "ucap Angga menangis menyesali perbuatannya
"Loh emang t*l*l nga, gue tau pasti Zara sakit hati, istri mana yang mau di bohongi sama suaminya, istri loh udah seharian ngurusin anak Lo dan dengan setianya dia nungguin lo tiap malam menyambut suaminya yang dia kira baru pulang kerja,,, tapi nyatanya apa loh malah enak-enakan nongkrong tanpa loh pikirkan ada anak dan istri yang menunggu Lo di rumah,,," ucap Dewi emosi dia benar-benar kecewa dengan adiknya, dia tau perasaan Zara saat ini , karena ia juga seorang perempuan ,dan ia tidak akan terima bila di perlakukan begitu oleh suaminya
"Udah yang, istighfar" ucap suami Dewi
"Ngak mas,,, aku kecewa punya adik kaya dia,,, Lo pikir ngurus rumah sama anak itu gampang, hah ,,,pikir menjadi seorang ibu itu ngak mudah ia nonstop 24 jam menjaga anaknya dia juga sebenarnya pengen seperti orang lain yang dimana seumuran dia seharusnya menghabiskan masa mudanya Dengan teman-temannya bukan ngurusin anak sama suami bukan lo aja yang mau, jadi Lo jangan egois ,jangan cuman mikirin kebahagiaan Lo aja, tapi pikirin dia juga nga, dia bisa seperti ini karena ulah Lo, kalau Lo ngak ngerusak masa depan dia, loh dan dia ngak bakalan seperti ini ngerti lo" ucap Dewi dengan penuh amarah
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga kecil zarangga
Teen Fictionkejadian saat malam itu menghancurkan masa depan sepasang seorang remaja, hingga mau tidak mau mereka harus menjalani ini semua