Zara sudah merasakan tidak enak hati saat ini, dengan langkah pelan namun pasti Zara menghampiri Angga yang sedang menunggunya di ruang keluarga
Zara langsung duduk di kursi yang ada di samping Angga
Cuman ada keheningan saat ini, 10 menit sudah tidak ada yang mau membuka suara duluan
Karena geram dengan situasi saat ini akhirnya Zara berusaha membuka suara duluan
"A..... Angga kamu tadi mau bicara apa" ucap Zara pelan
"Tadi kamu pulang di anterin cowok" tanya Angga datar tanpa menoleh ke arah Zara karena ia merasa kecewa
"I..iya tapi itu temen aku, kamu jangan marah" ucap Zara gugup
Angga tidak menjawab ia memejamkan matanya, berusaha meresahkan emosinya
"Angga jangan marah, tadi aku udah berusaha buat minta ijin sama kamu tapi ponsel kamu nggak aktif, aku minta maaf"
Zara saat ini sungguh sangat takut melihat Angga yang hanya terdiam tanpa merespon penjelasannya
"Angga" tanya Zara sekali lagi
"Kenapa kamu harus pulang sama temen cowok kamu, emang kamu ketemuan cuman sama dia "
"Nggak aku ketemuan bertiga dan kebetulan yang cowoknya cuman dia, tadinya aku mau pulang naik taksi tapi dia ngajakin bareng ,aku udah berusaha nolak tapi nggak enak juga karena dia juga temen aku"
Setelah mendengar penjelasan istrinya, Angga menghembuskan nafasnya dengan kasar
"Lain kali jangan kaya gini lagi yah, kamu boleh kumpul sama temen kamu tapi inget kamu harus minta ijin dulu sama aku"
"Iya aku minta maaf" ucap Zara memeluk Angga
"Kalau mau pulang minta jemput sama aku jangan kemana-mana pergi berdua aku takut terjadi apa-apa sama kamu dan Adam" ucap Angga mencium puncak kepala istrinya
"Tidur yu udah malem Lo, kasian Adam sendirian" ajak Angga
"Yu, tapi Gendong" rengek Zara
"Kaya Adam aja deh minta di Gendong" Angga terkekeh
"Ih kan mamanya juga pengen di gendong" ucap Zara memanyunkan bibirnya
"Hahaha uhh sayang, yaudah sini, Gendong belakang aja yah" ucap Angga membungkukkan badannya di hadapan Zara
Dan hup
Zara naik ke punggung Angga"Aduh berat banget sih Ra" ucap Angga berjalan menuju kamarnya
"Maksud kamu aku gendut gitu, ih jahat" Zara memukul punggung Angga
"Aduh aduhh diem dong ra, kamu mau jatuh nanti" ucap Angga gemas
Mendengar uncapan Angga tadi, Zara langsung melingkarkan tangannya di leher Angga
"Iya love you baba" ucap Zara mencium bibir Angga kilat
"Love you to mama" ucap Angga menurunkan Zara di tempat tidurnya setelah sampai di kamarnya
"Aduhh pegel banget pingang aku" ucap Angga mengelus pinggangnya
"Lebay deh"
"Kamu enak di gendong"
"Terus kamu minta di Gendong balik gitu"
"Boleh tuh," ucap Angga tersenyum kecil
"Ih apaan sih genit deh" ucap Zara tersenyum malu
"Hahaha Ra Ra gemesin banget sih kamu" Angga mengacak-acak rambut Zara
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga kecil zarangga
Teen Fictionkejadian saat malam itu menghancurkan masa depan sepasang seorang remaja, hingga mau tidak mau mereka harus menjalani ini semua