"Kita pamit yah Bu, pak assalamualaiku" ucap Angga dan Zara
"Walaikumsalam"
"Dadah nenek, dadah kakek" ucap Angga sambil melambaikan tangan mungil anaknya
"Dadah Adam, hati-hati yah" ucap ibu dan bapaknya.
Angga dan Zara pun menaiki motornya, yah Angga menolak untuk memakai mobil mertuanya, terkadang ia kasian kepada anak dan istrinya yang harus panas-panasan atau seperti malam ini yang harus kedinginan, tapi apalah daya Angga hanya punya kendaraan satu-satunya yaitu motor yang sekarang mereka gunakan untuk pergi kemana-mana
" Ma, pake jaketnya dulu sekarang pasti dingin" ucap Angga sebelum menjalankan motornya
"Iya ba, ini juga mu di pake kok" ucap Zara yang ingin memakai jaketnya, setelah memakai jaketnya Zara langsung memakaikan jaket Kepada anaknya
"Adam sini pake jaketnya dulu yah nak" ucap Zara
"No mah, no aket" ucap Adam menolak ketika ingin di pakaikan jaket oleh sang mama
"Nanti dingin nak, pake yah" ucap Angga ikut membujuk
"Iya nanti Adam sakit, terus di bawa ke Bu dokter buat di suntik mau nggak" ucap Zara kepada anaknya
"No,,no" ucap Adam
"Yaudah kalau nggak mau pake yah jaketnya" ucap Zara
Akhirnya Adam pun menganggukan kepalanya pertanda bahwa ia mau
"Udah beres" ucap Angga
"Udah kok, yu keburu malem di jalan kasian Adam" ucap Zara menaiki motor
"Yaudah ayo, bismillah"
Angga pun menyalakan kelakson sebagai tanda pamit kepada orang tua
****
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam kini Keluarga kecil Angga sudah sampai di kediamannya"Alhamdulillah akhirnya sampai juga" ucap Zara turun dari motor dengan Adam di gendongannya yang sudah tertidur pulas
Sedangkan Angga langsung memarkirkan motornya di halaman rumahnya
#kamar
"Aduh berat juga yah anak mama sekarang" ucap Zara menidurkan anaknya di atas ranjangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga kecil zarangga
Jugendliteraturkejadian saat malam itu menghancurkan masa depan sepasang seorang remaja, hingga mau tidak mau mereka harus menjalani ini semua