"Taun ah aku sebel sama kamu" ucap Zara meninggalkan Angga
Angga hanya mengusap mukanya kasar "Kenapa sih Ra lagi-lagi kamu bahas Korea, aku tau Korea adalah impian kamu dari dulu tapi maaf Ra aku mungkin nggak bisa biarkan kamu buat pergi ke sana, karena di sini ada Adam yang harus kamu rawat dan sayangi"
Angga memutuskan untuk pergi ke rumah orang tuanya, tanpa berpamitan kepada Zara, ia ingin menenangkan pikirannya saat ini
Sedangkan Zara ia tengah menatap anaknya yang sedang tertidur pulas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zar mengelus kepala anaknya dengan lembut
"Sayangnya mama" ucap Zara lirih
Tak lama Adam pun perlahan membuka matanya
"Eh ko bangun sih nak, bobo lagi sayang" ucap Zara mengelus kepala Adam
Bukanya tertidur kembali Adam malah tersenyum kepada mamanya
"Apa cenyum-cenyum gitu anak mama, ganteng banget sih"
"Mamamamambmmm"oceh Adam
"Iya ini mama nak, kita turun yu ke bawah liat tv"
Zara menggendong Adam dan menidurkan Adam di kasur yang sudah ada di ruang tv
Zara memilih cenel kartun hewan-hewan ia sengaja biar Adam bisa mengenal jenis dan nama hewan-hewan sejak dini
"Tuh liat ada gajah gede banget yah" ucap Zara mengajarkan Adam tentang hewan
"Jajajajaj" ucap Adam
"Iya gajah, Adam mau liat gajah nggak"
Tiba-tiba hp Zara berdering pertanda ada panggilan masuk
"Siapa sih yang nelpon, Adam diem dulu yah "
Di liatnya ponselnya dan ternyata ada panggilan masuk dari tempat sekolah nya dulu ,Zara langsung mengangkatnya
"Hallo assalamualaikum" ucap Zara
"Walaikumsalam ,zar gimana kabar Lo" ucap Dewi teman sekolah Zara waktu SD
"Alhamdulillah gue baik, Lo gimana dew"
"Alhamdulillah gue juga baik, zar kita kumpul yu mumpung ada si Dion nih gue udah kangen banget sama lo"
"Kumpul dimana dewasa sumpah gue juga kangen sama kalian" ucap Zara bahagia akhirnya ia bisa bertemu kembali dengan teman lamanya
"Biasa di cafe tempat kita kumpul dulu"
"Yaudah gue siap-siap dulu yah"
"Iya gue tunggu yah ,dadah Zara"
"Dadah"
Zara mematikan teleponnya, dan langsung membawa Adam ke kamarnya
