"IBU ZARA" ucap suster
"Yu udah di panggil tuh, bismillah Ra" ucap Angga menggandeng tangan istrinya
"Iya sus" ucap Angga menghampiri suster tersebut
"Silahkan masuk Bu pak, dokter sudah menunggu" ucap suster ramah
"Makasih sus" ucap Angga menggandeng tangan Zara memasuki ruangan dokter
***
"Eh Bu Zara sama pak Angga, silahkan duduk" ucap Dokter mempersilahkan Angga dan Zara untuk dudukIa Dokter ini memang dokter yang menangani Zara saat melahirkan adam
"Makasih dok" ucap Angga dan Zara
"Gimana kabarnya, wah udah gede yah adamnya" ucap dokter gemas melihat Adam
"Iya alhmdllh dok" ucap Angga
"Makin pinter dong, eh ngomong-ngomong siapa nih yang sakit atau mau konsultasi apa " tanya dokter
"Emm gini dok, akhir-akhir ini saya sering banget mual, kadang sakit kepala" ucap Zara menceritakan apa yang ia rasakan saat ini
"Iya dok, anehnya lagi ,setiap dia cium atau Deket sama Adam bawaannya mual katanya" ucap Angga
"Ya habisnya baunya kecut banget" ucap Zara
"Orang wangi gini, iya kan nak" ucap Angga mencium adam
Dokter hanya tersenyum mendengaran perdebatan orang tua muda ini
"Udah ?" Tanya dokter sambil tersenyum
"Emm maaf yah dok" ucap Zara tidak enak
"Kamu sih" bisik Angga
"Kamu" bisik Zara tidak mau kalah
"Kamu yang duluan" ucap Angga
"Ehmn" dehem dokter tersebut sambil memperhatikan pasien nya ini
Zara dan Angga hanya tersenyum malu
" Baik apakah Bu Zara sudah mendapatkan menstruasi bulan ini" tanya dokter
Seketika Zara terdiam, ia coba mengingat-ingat kapan ia terakhir kali mendapat menstruasi
"Emmmm harusnya sih dua Minggu yang lalu saya menstruasi dok" ucap Zara
"Yaudah kita periksa dulu yah, silahkan coba tes dulu pake ini" ucap dokter memberikan tespek kepada Zara
"Tespek dok" ucap Zara kaget
"Iya di tes dulu , silahkan Bu di sana kamar mandinya" ucap dokter menunjukkan letak kamar mandi yang ada di ruang itu
"Nga" ucap Zara menatap Angga takut
"Gpp Ra, coba dulu aja, bismillah yah" ucap Angga mengelus rambut Zara
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga kecil zarangga
Teen Fictionkejadian saat malam itu menghancurkan masa depan sepasang seorang remaja, hingga mau tidak mau mereka harus menjalani ini semua