"Jangan begini..."
Arka hendak membalikkan badannya untuk melihat lagi apa yang dua sejoli itu lakukan di dalam sana.
Arka menegang dan langsung membalikkan badannya kembali ketika sebuah tangan tiba-tiba memukulnya dari belakang.
"Lo siapa!!" pekik pria itu beringas.
Tanpa berpikir panjang Arka langsung berlari cepat, bukan karena takut. Ia merasa dirinya pasti akan kalah atau berakhir dengan kematian kalau ia tidak segera kabur sekarang.
Tentu saja ia sudah bisa memikirkan hal itu sekarang. Ia bukan pemeran utama di sinetron-sinetron lokal maupun luar negri yang akan selalu menang walaupun harus melawan seribu lawan sekalipun.
Tak akan mungkin ia bisa menang kalau harus melawan segerombol pria itu sendirian, ditambah mereka juga tidak hanya dengan tangan kosong. Masing-masing dari mereka membawa senjata. Dan hal itu membuat nyali Arka menciut, ia masih ingin hidup untuk sekarang ini.
Arka berlari secepat mungkin, ia sengaja melewati gang-gang yang kemungkinan tidak akan dilewati oleh pria-pria yang mengejarnya itu.
Dengan napas tersenggal Arka sampai di depan mobilnya.
Arka menoleh ke belakang, sepertinya mereka sudah tidak mengejarnya lagi. Arka langsung masuk ke dalam mobilnya, ia menjalankan mobilnya-- mencari tempat aman untuk dirinya sendiri.
Sedangkan di sisi lain, Ika masih menangis sendu, kancing bajunya sudah terbuka sepenuhnya. Pakaiannya sudah tak utuh lagi.
Dan pria di depannya ini semakin gelap diri untuk menggerayangi tubuhnya.
Hanya menangis yang bisa Ika lakukan sekarang.
Terdengar suara ribut dari luar, Kenzo menghentikan aktifitasnya sejenak.
"Argghhh!!" Kenzo mendorong keras tubuh Ika sampai gadis itu jatuh dengan tubuh yang sudah lemas tak berdaya.
Kenzo mengacak rambutnya kesal, kakinya menendang ke segala arah saat terdengar keributan dari luar ruangannya. Kenzo menatap Ika yang meringkuk-- hendak kabur.
Seringaian kecil terbit di ujung bibir Kenzo. Ia melangkahkan kakinya lalu berjongkok di depan Ika yang masih meringkuk pergi. Kenzo meraih dagu Ika,
"Kayaknya gue udah nggak minat deh buat nikmatin tubuh sexy lo sekarang," ujar Kenzo dengan nada mengejek.
"Dan kayaknya juga kali ini gue bakal lepasin lo lagi. Anggap aja hari ini jadi sebuah peringatan buat lo dan teman-teman lo! Jangan pernah sentuh satupun dari temen-temen gue! Sekarang gue lepasin lo,"
Kenzo mendekatkan kepalanya ke samping telinga Ika, ia menggigit telinga Ika sensual.
"Tapi nggak akan gue lepasin elo untuk pertemuan kita selanjutnya," ujar Kenzo lalu berdiri.
Ika langsung berlari setelah mendapatkan lampu hijau dari Kenzo. Ia membekapkan tangannya ke depan dadanya-- menutupi tubuh bagian atasnya yang sedikit terekpos karena seragamnya yang sobek.
Banyak pasang mata yang menatap iblis ke arahnya. Mereka juga adalah teman-teman dari raja iblis yang membuatnya menjadi seperti ini,
Dan Ika sangat membenci mereka semua.
Arka masih setia menunggu Ika di dalam mobilnya. Ia yakin kalau Ika pasti akan lewat di jalan ini kalau mau pulang ke rumahnya, itupun kalau Ika benar-benar akan langsung pulang ke rumahnya.
Arka mengangkat salah satu sudut bibirnya saat gadis yang ditunggunya lewat di samping mobilnya.
Tanpa menunggu lebih lama lagi Arka langsung keluar dari mobil.
![](https://img.wattpad.com/cover/211676615-288-k454577.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Airka: My Queen Bullying
Dla nastolatkówIni cerita yang aku repost lagi, setelah memperbaiki alur dan perannya. . . . Good boy >< Bad Girl Kisah seorang gadis SMA bernama Raghiska Tika Ivvya yang harus tinggal selama beberapa bulan di rumah buliannya sendiri, Arkan Raihanata. Ika yang no...