VOTE+READERS 500+
komen 20kl blum kaga maooo publish next part
Sore harinya seperti yang dijanjikan iqbaal. Ia akan menjemput (namakamu) guna membicarakan sesuatu. Dan sekarang ia tengah menunggu gadis itu diparkiran-- didalam mobil
"(namakamu),"
(Namakamu) yang tengah membereskan barangbarangnyapun menoleh, "Kenapa ra?"
"Pulangnya mau bareng gak?"
(Namakamu) menggeleng kecil, "Enggak ra, Soalnya aku ada janji sama temen,"
"Dijemput?" (namakamu) hanya mengangguk
"yaudah deh aku duluan ya? Kamu hatihati loh!"
"iya ra, kamu juga!"
(Namakamu) bergegas menuju keluar toko, ia melihat kekanan dan kiri guna mencari mobil iqbaal
"Mana ya?"
tit!
tit!
Mendengar hal itu membuat (namakamu) menoleh kebelakang dan melihat iqbaal yang ada didalam mobim tersebut dengan cepat ia mendekat
bruk!
"Maaf ya mas lama,"
"iya nggak apa-apa, Mau langsung aja atau mampir dulu ke cafe? Kamu laper gak?" tawar iqbaal
(namakamu) menggeleng pelan, "Gausah mas, Mending kita langsung to the point aja, Aku gaenak sama istri kamu,"
Iqbaal menghela nafasnya, "yaudah kalau gitu, Kita ngomonginnya dimobil aja ya? Sekalian jalan on the way rumah kamu," Lagi, (namakamu) hanya mengangguk
Iqbaal mulai menstarter mobilnya dan menjalankannya, "Kamu apa kabar (nam)?"
(namakamu) menoleh sekilas, "Baik mas,"
"Ohiya-- aku kaget ternyata kamu kerja di butik langganan Dinda. Setau aku, dulu kamu kerja di butik yang beda kan?"
(Namakamu) tersenyum tipis, "Iya mas,"
"Udah lama kerja disana?"
"Baru setahun,"
Iqbaal tersenyum kecil mendengar (Namakamu) yang menjawab singkat pertanyaann
"Apa kamu masih marah sama aku?" tanya iqbaal seraya memutarkan stirnya
"Maaf mas aku gak mau bahas yang dulu-dulu," desis (namakamu)
"Aku hanya memastikan (nam),"
(Namakamu) hanya terdiam ia lebih memilih untuk menatap keluar jendela
"Apa tanggapan kamu ketika ada seorang pria yang berusaha untuk mendekati wanita lain disaat dirinya sudah mempunyai istri?" tanya iqbaal dengan lembut
"Itu hak."
"Selain itu?"
(namakamu) menggeleng tak tahu, "yang pasti istrinya akan merasa kecewa, Kalaupun aku diposisi dia-- aku akan langsung minta pisah,"
Iqbaal tertegun
"Buat apa mempertahan rumah tangga hanya seorang diri? Sementara suami aku malah seneng-seneng sama wanita lain," Lanjut (namakamu)
Iqbaal tersenyum kecil, "Tapi bagaimana kalau pria itu mendekati wanita lain atas dasar istrinya yang menyuruh? Dalam artinya-- Istrinya sudah memberikan lampu hijau bila suaminya menikah lagi?"
(Namakamu) mendecih, "Gak ada istri yang rela dimadu mas, Kalaupun ada-- Mungkin itu atas dasar keterpaksaan! Dan aku yakin itu sangat menyakitkan daripada ditinggalkan oleh orang yang kita sayang,"
"itu sama aja nyakitin (nam)," Gurau iqbaal
(Namakamu) menatap lekat pada iqbaal yang tengah menyetir, "Kenapa kamu nanyain hal itu? Apa gak ada topik lain?"
Iqbaal menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu ia menatap pada (namakamu), "(nam),"
(Namakamu) menaikkan sebelah alisnya
"Jujur, aku masih sayang sama kamu," Lirih iqbaal
(Namakamu) tertawa miris, "Kamu ngomong apa sih mas?"
"Aku serius (nam), Mas masih sayang sama kamu.."
(Namakamu) menatap sinis pada iqbaal, "Kamu tega duain mba dinda?! kamu lupa kalau kamu udah punya istri?"
Iqbaal mengusap wajahnya gusar, "Dinda yang nyuruh aku untuk menikah lagi (nam),"
(Namakamu) tertegun, "Mas jangan bohong--"
"Mana bisa aku berbohong tentang hal kayak gini (nam)?" tekannya
"Tapi kenapa mas? Kenapa mba dinda seperti itu?"
"Dinda tidak bisa memberikan aku anak (nam)! Dokter mendiagnosanya tidak bisa hamil,"
(Namakamu) terkejut, "Astagfirullah!"
"Dinda sangat terpukul ketika dokter mendiagnosanya seperti itu," Lirih iqbaal
(Namakamu) menepis airmatanya lalu menatap sendu iqbaal, "Maafin aku mas, Aku gak bermaksud--"
"Nggak apa-apa,"
(Namakamu) sangat merasakan terpuruk ketika mendengar hal itu, Apalagi mba dinda? Customer setianya yang benarbenar mengalami hal itu?
"Aku bahagia hidup berdua dengan Dinda, Tapi bagaimanapun juga, Aku membutuhkan keturunanku (nam), Dan aku ingin kamu jadi istri keduaku,"
(namakamu) menggeleng tak percaya, "K-kenapa harus aku mas? Kenapa mas gak coba untuk cari wanita lain?" Ujar (namakamu) dengan lembut
"Karna aku masih sangat mencintai kamu (nam), Rasa sayang aku sama kamu tibatiba aja muncul kembali ketika kita bertemu lagi siang itu,"
"Aku ingin kamu jadi istriku. Jangan berfikir karena jika aku mencintaimu itu atas dasar Dinda yang nyuruh aku untuk menikah lagi, tapi ini pure karena aku yang masih mencintai kamu,"
"Kamu mau kan jadi istri aku?"
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 𝟐 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) "𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐭𝐮𝐡𝐚𝐧?" - (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐀𝐝𝐡𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐚𝐧...