⚠ vote 1k boleh ga? 200+ jg gpp
⚠ komen 5+ boleh ga?
⚠ readers 1k boleh ga? 200+ jg gpp1500+ word just 4 u
"Selamat ya (nam), congrast! Pokoknya kamu harus patuh sama," Ia melirik pada iqbaal yang tengah menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan, "Mas mu ini,"
"Iya ra, makasih ya udah mau datang!"
"Iya samasama, yaudah aku mau makan dulu ya? laper hehe."
"Makan yang banyak, biar gak kurus kering!" Sindir (namakamu) membuat tiara meliriknya sinis
"(namakamu),"
Iqbaal dan (namakamu) menoleh dan mendapati Kania yang datang menghampiri
"Bu kania?" (namakamu) memeluk mantan bu bos nya itu dengan erat, Lalu ia melepaskan pelukan itu, "Makasih ya bu, Ibu mau dateng."
"Iya (nam), Samasama. Selamat ya? Saya nggak nyangka kamu udah cepetcepet nikah kayak gini aja," kekeh Kania disela raut wajah sendunya
"Bu, maafin saya ya?" ujarnya seraya menggenggam kedua tangan Kania erat
Kania hanya mengangguk, "Semoga keluarga baru kamu ini samawa, Dan cepet dapet momongan ya kalian,"
"Terima kasih bu kania," sahut iqbaal disela senyumannya
"Sama-sama pak iqbaal,"
"Makasih bu, makasih atas doanya."
"yasudah kalau gitu saya permisi dulu ya," (Namakamu) dan iqbaal hanya mengangguk
Hari ini dimana hari yang ditunggu-tunggu oleh iqbaal dan (namakamu). Senyum merekah diantara mereka selalu menyertai. Para tamu undangan memberikan selamat serta wejangan-wejangan pada mereka berdua
Beda halnya dengan Dinda. Wanita itu sama sekali tidak menampakkan diri di hari pernikahan iqbaal. Sudah beberapa kali Hanin selaku ibunya menyuruhnya untuk tetap datang keacara pernikahan itu tapi dinda kekeuh untuk tidak datang. Dinda malah terdiam dirumah-- tepatnya dikamarnya yang sepi, sunyi, dan gelap. Tidak ada lampu yang menyorot kamar gelapnya ini. Tak lama lagi ia pasti akan tertidur sendiri, tidak seperti dulu. Tidak akan sesering dulu. Masnya kini sudah mempunyai istri baru-- madunya
Kedua tangannya memeluk erat kedua kakinya, "Kenapa tuhan? Kenapa? hiks!"
Bayang-bayang raut wajah kebahagiaan iqbaal dan (namakamu) kini memutari otaknya.
"aku nggak sudi punya madu kayak dia!" desisnya dengan tatapan lurus, tajam, dingin seperti seorang psycho yang ingin membunuh
"AKU GAK MAUUUUU!!!!"
"ARGHHHH!!!"
Ia menjambak rambutnya sendiri dengan kasar, ia benarbenar menyesal dan tidak ingin iqbaal menikah lagi. Tapi apalah daya, masnya itu kini sudah sah meminang madunya
"Kamu cantik banget sayang,"
Pujian itu terlontarkan dari mulut manis iqbaal. (Namakamu) tersenyum merona mendengarnya, Ia melirik dengan raut wajah bahagia pada tangan kanannya yang digenggam erat oleh iqbaal, Namun bukan itu yang membuatnya tersenyum tapi dijari manisnya kini sudah terpasang cincin pernikahan yang dulu sempat ia idam-idamkan
"Cantik ya kayak kamu," sahut iqbaal membuat (namakamu) mengangkat wajahnya
"Mas please deh gausah ngegombal terus," (namakamu) mengerucutkan bibirnya
Iqbaal terkekeh gemas melihat wajah gadis yang kini sudah sah menjadi istrinya 'keduanya itu
cup!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 𝟐 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) "𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐭𝐮𝐡𝐚𝐧?" - (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐀𝐝𝐡𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐚𝐧...