14 'Sejuta alasan'

1.5K 178 4
                                    

vote dan komen klian itu sangat berpengaruh untuk kelanjutan storystory saia. :)






2.55 pm

"Halo dinda, ada apa?"

"Mas, aku mau izin ke mall bareng tementemen aku, boleh gak?"

Iqbaal melirik pada luar jendela mobil, "Boleh-boleh, Tapi jangan sampai malam ya?"

"iya mas, makasih ya. yaudah kalau gitu aku mau siap-siap dulu,"

"oke!"

Iqbaal meletakkan ponselnya didashboard. Sudah hampir 25 menit ia diam di mobil untuk menunggu seseorang yang akan mendatangi mobilnya

"Mana ya? lama banget!" Desisnya

Tak lama kemudian senyumnya terpatri diwajah tampannya tatkala ia melihat seseorang yang sedaritadi ia tunggu akhirnya datang juga

"Lama banget sih sayang,"

"Maaf mas, Tadi tuh aku abis beresin barangbarang,"

Iqbaal tersenyum pada orang yang kini ada disampingnya, "Kamu cantik banget hari ini (nam),"

Ya. Orang yang sedaritadi ditunggu oleh iqbaal adalah (Namakamu)-- kekasihnya. Siapa lagi!

"Gombal,"

"Lho? Mas nggak lagi gombal sayang,"

(Namakamu) memutarkan bola matanya malas, "Ayo mas jalan, Aku laper nih!"

"Laper? Kamu nggak makan siang tadi?"

(Namakamu) mengangguk kecil, "Udah, Aku tuh udah makan siang. Tapi laper lagiii," ujarnya dengan nada manja

Iqbaal terkekeh gemas hingga akhirnya ia mengecup kening kekasihnya itu

"Ishhh masss, cium-cium segala!"

Iqbaal tertawa kecil, ia menatap keseluruhan tubuh (namakamu) dari atas sampai bawah walaupun keadaan gadis itu tengah terduduk tapi ia masih bisa melihatnya, "Kamu setiap mau kerja selalu pakai baju kaya gini (nam)?"

(namakamu) mengeryit, "i-iyaa, emang kenapa?"

(namakamu) mengeryit, "i-iyaa, emang kenapa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

iqbaal menggeleng, "nggak, gapapa. Cantik aja!"

(namakamu) menatap intens, "Kenapa sih mas? Jangan bikin aku kepo deh!"

"Nggak sayang, Aku cuman nanya aja. Soalnya aku bingung, Waktu kamu kerja di toko yang sebelumnya-- Kamu gak seformal gini pakaiannya,"

"Ini permintaan Bu Kania mas, Y--yaa aku sebagai karyawan yang baik,  harus ngeiyain,"

"Biar narik perhatian customer ya?" tebak iqbaal dengan menggodanya

"Dih?" (namakamu) tertawa kecil, "nggak lah mas! Tapi sih-- iya juga deh! Kamu bener, Biar customer tuh nyaman dan betah di tokonya Bu Kania,"

𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 𝟐 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang