━━━━━━━━━━━━━━━
He already fall, deeply.
Just the ego won't let his feelings comes out.
Because when it does,
He'll might fall much more deeply than he already is.
And it scares him.— unknown —
━━━━━━━━━━━━━━━
Author's p.o.v
hyunjin memejamkan matanya, menahan rasa sakit yang tiba tiba mendera kepalanya. ia meringis kecil membuat kelsha yang duduk tenang disebelahnya sambil menjilat ice cream vanila, sontak menoleh kearahnya.
"hyunjin? kamu kenapa?" terdengar nada khawatir pada suara gadis itu.
hyunjin menggeleng pelan. "gak, gue gak papa"
ia bukan orang bodoh, ia yakin ada sesuatu yang terkait antara tempat ini dengan dirinya. atau bahkan mungkin juga berhubungan dengan kelsha.
taman sepi dekat danau besar dengan banyak bunga teratai yang mengambang di permukaan danau, pepohonan hijau rindang yang tampak teduh. dan hamparan rumput hijau yang tampak sangat empuk untuk ditiduri. dengan suara kicauan burung burung, menjadikan tempat ini serupa keindahan alam tersembunyi.
ini tempat spesial yang kelsha katakan,
kelsha membawanya ketempat ini.
"dulu pas masih kecil aku suka main disini sama seseorang. dia anak laki laki. aku rasa dia sahabat aku, tapi anehnya ingatannya kaya samar?" kelsha berucap ragu, nadanya terdengar mengambang. "aku gak ngerti kenapa, cuma rasanya.. hanya tempat ini yang aku ingat tentang dia"
kepalanya terasa ditusuk tusuk, telinganya mulai berdenging. mulai tidak bisa menangkap kata demi kata yang terlontar dari mulut kelsha. namun meski begitu hyunjin masih dapat mendengarkannya, pria itu mencoba tetap mempertahankan pembawaan tenangnya.
"he's the only person i always wanted to marry" ujarnya pelan dengan tatapan yang berbinar terang seolah anak kecil laki laki itu amat berarti baginya, ia lalu menoleh dan melihat hyunjin yang ternyata juga sedang menatapnya, gadis itu menyorot hyunjin dalam seolah mencoba mencari sesuatu. anehnya, hyunjin juga melakukan hal yang sama, "it was before i met you, and suddenly i fall for you, way more too harder" kelsha terkekeh seraya melempar senyum simpul.
hyunjin orang pertama yang mengalihkan tatapannya, ia merasa bahwa memandang mata coklat gelap itu seolah mengingatkannya akan sesuatu. hyunjin seolah merasa begitu familiar dengan sepasang mata coklat gelap itu.
hyunjin merasa sakit kepalanya perlahan mulai berangsur hilang seolah tatapan menenangkan kelsha membuatnya tenang. ia menarik napas lalu menghembuskannya pelan.
"he was my first love" kelsha memandang danau didepan mereka, seolah menerawang masa lalu.
hyunjin menahan napasnya, kali ini perasaannya terasa sakit dan semakin terobek dari dalam saat kelsha melanjutkan ucapannya dengan nada getir.
"but i lost him"
"you aren't try to search for him?"
kelsha mendengus pelan, mencoba menelan ironi yang semesta ciptakan untuknya. "segala hal yang aku inget tentang dia cuma senyumnya dan tempat ini, aku bahkan gak tahu nama dia" kelsha menggedikkan bahunya seraya terkekeh.
hyunjin terdiam, hanya deru napas dan suara alam yang menyelimuti mereka berdua.
sedikit banyaknya hyunjin merasa berterimakasih meskipun ia tidak akan mengatakannya terang terangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]
Fanfiction❝it's tired and painful to love someone too much, but he'll never be mine.❞ Kelsha cerestell veitsern, si tuan putri sempurna yang paling dimanja oleh keluarga veitsern. Keinginannya harus dituruti, dan jika ia ingin sesuatu maka ia harus berhasil m...