━━━━━━━━━━━━━━━
❝ he cares.
He always do.
He just don't like to show it.❞─Unknown─
━━━━━━━━━━━━━━━
Author's p.o.v
"gue udah baik baik aja. Ayo pulang."
Kelsha mengernyit tidak suka, ia menatap hyunjin tajam. "no." jawabnya singkat dan kembali menyodorkan sesendok bubur untuk hyunjin.
Hyunjin merengut. Ia tampak tidak terima dengan jawaban kelsha namun tetap membuka mulutnya meski terpaksa. Makanan rumah sakit memang tidak enak. Siapa yang bisa bisanya menelan makanan yang telah dicampur obat begitu?
Sunshine berdehem, ia bangkit dari sofa dan melangkah mendekati ranjang hyunjin. "kamu belum boleh pulang jin, dokter bilang—"
Ah sampai lupa bahwa diantara mereka masih ada third wheel.
Kelsha memutar bola matanya malas, ia lalu melempar senyuman manis pada hyunjin. "dokter bilang kamu boleh pulang dua hari lagi. Sabar, sayang." katanya dengan sengaja. matanya mengerling pada sunshine yang kini menatap kearah mereka dengan wajah kaku.
Hyunjin nyaris tersedak, ia berkedip cepat lalu membuang muka. Jantungnya tiba tiba saja berdebar kencang. Hyunjin benar benar merasa seperti bocah laki laki yang telat mendapatkan masa pubernya.
Tahu apa yang saat ini hyunjin pikirkan, kelsha menahan tawanya. Gadis itu sempat sempatnya melirik sunshine sepintas dan tersenyum puas kala melihat raut wajah sunshine yang semakin datar. dapat kelsha lihat, tangannya terkepal seolah berusaha menahan amarah.
sepintas, sunshine dapat melihat kelsha tersenyum dingin kearahnya lalu setelahnya, ia kembali sibuk menyuapi hyunjin.
"grayston. aaa." ucap kelsha seperti seorang ibu yang menyuapi anaknya yang berumur lima tahun, sikap tak terduganya itu sukses mendapat tatapan penuh keheranan yang dilayangkan hyunjin.
meski tampak bingung, hyunjin membuka mulutnya menurut.
kelsha tersenyum kearah pria itu. "good boy."
hyunjin mengernyit lalu memandang kelsha aneh. "i'm not a dog." balasnya tak terima. ekspresinya sontak membuat kelsha terkekeh seraya menggeleng pelan. lalu tatapan kelsha terpaut pada hyunjin untuk sesat. diam diam menghela napas.
benar.
Hyunjin adalah miliknya.
Kelsha yang akan membuat sunshine muak dan melangkah pergi dengan sendirinya.
Karena sampai kapan pun, hyunjin adalah miliknya.
Kelsha tidak akan kalah.
setelah bubur yang berada didalam mangkuk sudah habis, kelsha bangkit dan menggeser meja yang berisi peralatan makan hyunjin ke pojok ruangan. ia harus membiarkan hyunjin beristirahat tanpa terganggu.
mendapati hyunjin yang mendadak diam dengan sepasang mata yang melihat keluar jendela membuat kelsha menghela napasnya pelan. mendadak, kelsha seolah tahu apa yang hyunjin pikirkan. ia tahu bahwa hyunjin sangat ingin pulang melebihi siapapun. Tapi kelsha harus benar benar memastikan bahwa hyunjin sudah dalam keadaan baik baik saja. rumah sakit adalah tempat paling tidak nyaman bagi sebagian besar orang. tapi kelsha yakin, jika berada di posisinya sekarang, hyunjin juga pasti akan melakukan hal yang sama.
"hey." panggil kelsha dengan lembut.
Hyunjin menoleh kearahnya dengan tatapan bertanya.
Kelsha tersenyum simpul, ia meletakkan tangannya di atas rambut hitam legam milik hyunjin lalu mengelusnya dengan pelan dan penuh perasaan. "dua hari lagi kita pulang ya.. Sabar, oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]
Fanfic❝it's tired and painful to love someone too much, but he'll never be mine.❞ Kelsha cerestell veitsern, si tuan putri sempurna yang paling dimanja oleh keluarga veitsern. Keinginannya harus dituruti, dan jika ia ingin sesuatu maka ia harus berhasil m...