cold shoulder【6.2】

279 43 34
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━

❝everyone disappointed in him.
Even his own self.❞

─Unknown─

━━━━━━━━━━━━━━━

Author's p.o.v

Seorang gadis kecil tampak begitu bosan menunggu supir keluarganya menjemput. Ia menunduk lelah seraya menatap ke sekeliling.

Tatapan matanya jatuh pada seorang anak laki laki dengan garis muka yang terlihat dingin. Ia nyaris berpikir bahwa anak laki laki itu mungkin berdarah kutub utara. Sejak kapan ia duduk di kursi tunggu yang sama dengannya? Entahlah kehadiran dan kedatangannya seolah tidak kelihatan. Seperti hantu saja.

"hei." panggilnya pelan.

Anak laki laki yang perhatiannya hanya terfokus pada buku bacaan itu lantas menghela napasnya lalu menoleh. Ia menaikkan kedua alis saat melihat seorang anak siswi paling populer di kelasnya kini tengah menatap kearahnya dengan wajah penasaran.

"apa?" jawab anak laki laki itu, ketus.

Si gadis kecil lantas mencebik. Ia mendengus. "dasar, kau ketus sekali sih?" sungutnya jengkel. "aku kan bukannya mau merepotkan mu atau apa."

"terselah. Tapi sebaiknya kau diam, karena suala menggumam mu sedali tadi mengganggu ku membaca." sahut anak laki laki itu tanpa mengalihkan tatapannya dari buku.

"nerd." celetuk si gadis kecil dengan dongkol. "baru ku tahu ternyata es batu bisa berbicara." sindirnya. "dasar cadel." tambahnya pendek.

"kau!" geram anak laki laki itu, ia sudah tidak bisa konsentrasi lagi karena kehadiran gadis kecil ini amat menganggunya.

"nona muda, maaf saya telat." seorang pria berpakaian hitam hitam menghampiri mereka, tepatnya gadis itu. Ia menundukkan kepala dengan hormat pada si gadis kecil.

"nona muda? Apakah dia mengganggu nona?" katanya lagi saat gadis kecil itu hanya bergeming dan menyorot si anak laki laki dengan sengit.

Si anak laki laki tidak terlihat tersinggung. Ia justru menatap gadia kecil itu dengan datar. "lihat apa kau?"

Gadis kecil itu lantas mendengus keras keras lalu menghentakkan kakinya. "abaikan saja! Dia hanya anak kutub utara yang cadel!" hinanya pada anak laki laki itu.

Ia lalu berjalan dengan langkah yang dihentak meninggalkan si anak laki laki diikuti pria tinggi berpakaian hitam hitam tersebut.

Si anak laki laki yang hanya bisa menggelengkan kepala lalu mengangkat bahu tidak peduli. "bocah." gumamnya pendek kemudian kembali membaca buku sambil menunggu mamanya menjemput.

setelah rekaman berakhir, hyunjin merasa ia adalah orang paling kejam di dunia. perasaan bersalah bertubi tubi menghantamnya bagaikan bogeman tak kasat mata. ia sudah mengecek semuanya. rekam medis maupun rekaman cctv itu, semuanya asli. Hyunjin tidak kuat menyaksikannya. bagaiman murid smp bisa melakukan hal hal tidak manusiawi seperti itu?

ia menyesal telah meragukan kelsha.

dada hyunjin terasa sesak saat tiba tiba sekelibat wajah kecewa kelsha terbayang bayang olehnya. kalimat gadis itu berputar putar didalam kepalanya seolah tengah menekannya untuk mengingat segala kesalahan fatalnya.

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang