two people in the dark【8.2】

170 25 17
                                    


Author's p.o.v

Pesta kelulusan harusnya tidak ada acara berdansa kan? Tapi di golden international high, berdansa di pesta kelulusan adalah sebuah tradisi turun temurun.

Dan saat ini, alunan musik klasik yang lambat namun romantis itu tengah mengalun di dalam ballroom, ditengah tengah ruangan. Orang orang saling berpasangan dan berdansa. Siswa dan siswi, Orang tua para siswa, bahkan para guru.

Kelsha tersenyum lembut pada hyunjin yang kini tengah merangkul erat pinggangnya, keduanya memang pernah mendapat pelajaran berdansa di manor masing masing. Keduanya tampak bersinar, dunia seolah berpusat pada pasangan itu.

Ditengah tengah dansa, hyunjin mengatakan sesuatu yang membuat kehangatan menjalari hatinya.

"I love you, always."

Kelsha sampai tidak ingat untuk berkedip, ia mengukir senyuman lebarnya. Ya untuk saat ini, mari lupakan segalanya. Kelsha akan fokus pada hyunjin saja.

"More." Bisik kelsha pelan yang mampu membuat jantung hyunjin berdetak sangat keras seolah hendak loncat dari tempatnya.

Hyunjin tercenung ketika kelsha menyenderkan kepalanya pada dada hyunjin, memeluknya. Hatinya menghangat dan itu adalah detik detik paling bahagia dalam hidup hyunjin.

Hyunjin ingin selamanya seperti ini.

Ia merasa tenang dan hatinya, begitu hangat.

Seolah ia rela menukar segala yang ia miliki untuk mengulang momen ini di masa depan, hyunjin tidak akan melupakannya sampai kapanpun.

"Hyunjin."

"Hm?" Balas hyunjin pelan dengan memejamkan matanya.

Meski keduanya saling mencari kenyamanan masing masing, gerakan dansa mereka tidak ada kesalahan sedikitpun. Keduanya bergerak dengan sempurna. Mungkin jika ada ajang kompetisi, kelsha dan hyunjin yang akan memenangkannya.

"Aku harap bisa selamanya seperti ini."

Hyunjin tanpa tahu apa maksud tersembunyi dari kata kata kelsha hanya tersenyum lebar. "Aku juga. Oh aku juga kels."

Kelsha tersenyum sedih dalam pelukan pria itu, "kau pasti sudah tahu kan bahwa aku sunshine?"

Kali ini hyunjin tercenung, ia tidak tahu harus merespon seperti apa. Tapi kelsha membenci kebohongan. "Sudah, dan aku sangat senang bahwa kamu memang sunshine."

"Jika sunshine dan aku yang saat ini jatuh ke jurang, siapa yang ingin kamu selamatkan?"

Pertanyaan kelsha membuat dahi hyunjin berkerut, "kelsha..?"

Kelsha menghela napasnya pelan, "jawab saja, aku tidak akan marah pada apapun pilihanmu."

"Aku akan menyelamatkan keduanya."

"Kamu hanya bisa menyelamatkan salah satunya." Tegas kelsha.

Hyunjin berkata, "aku tetap akan menyelamatkan keduanya."

Kelsha kali ini melepaskan pelukannya dan mendongak untuk menatap hyunjin, "Hyunjin hidup itu tentang pilihan, ketika kamu tidak berani mengambil resiko. Kamu tidak akan menyelamatkan apapun dan berakhir kehilangan segalanya."

Hyunjin menghembuskan napasnya pelan, tampak setengah lelah. "Aku tahu, tapi aku akan tetap menyelamatkan kalian berdua. Apapun yang terjadi, keduanya harus bisa kuselamatkan."

Kelsha menggeleng tidak habis pikir, namun ia tersenyum simpul dan mengusap pelan rambut hyunjin. Kelsha menatap hyunjin lekat dan begitu dalam. "Aku mencintaimu lebih dari apapun." Ungkapnya jujur dan terdengar begitu tulus.

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang