━━━━━━━━━━━━━━━
she didn't know,
That he cares for her feelings
even if it's counted as single
as a grain of dust.— unknown —
━━━━━━━━━━━━━━━
Author's p.o.v.
Dalam seminggu ini sudah 4 kali bekal darinya berakhir ditempat sampah, Kelsha berpendapat bahwa usahanya kurang keras. Ia yakin suatu hari nanti entah kapan itu, Hyunjin akan memakan bekalnya. Dan besok hari sabtu, anak cheers dan basket biasa mengadakan latihan bersama dihari itu.
Kelsha tetap sangat menantikannya. Saat ini entah bagaimana ceritanya, teman teman kelsha dan teman teman Hyunjin kembali berkumpul dalam satu meja untuk makan siang.
Kelsha menoleh kearah Hyunjin, "Jin besok kamu berangkat jam berapa?"
Hyunjin memutar bola matanya, ia melirik kelsha dingin tampak tak suka. "ngapain lo nanya nanya?
Kelsha menelan ludahnya kasar, "eng.. Siapa tau kita bisa berangkat bar-"
"gak"
Kelsha mendengus sebal, gadis itu menusuk nusuk dimsumnya dengan kesal. "jutek banget, heran, gue salah apasih?" ia bergumam mindiri.
"woi kels, itu dimsum kagak salah apa apa, kenapa lo tusuk tusuk begitu?" Jisung menatap dimsum kelsha dengan pandangan kasihan, lalu tatapannya melirik Hyunjin yang sibuk mindiri dengan ayam bakarnya.
Kelsha berhenti menusuk nusuk dimsumnya yang sudah tak terbentuk lagi, gadis itu mendesah lelah.
"AH ELAH" ujarnya frustasi dengan nada yang lumayan keras.
"lo kenapa?"
"lo tau min? Rasanya gue pengen berubah jadi tungku perapian aja" Kelsha menatap Seungmin dengan binar yang berapi api, seakan akan serius akan ucapannya.
Seungmin mengernyitkan dahinya tak paham.
"ada orang, gak ada bedanya sama es balok. Bener bener dah, rasanya mau gue lelehin ampe jadi cair. Itu kayanya tante Emily pas hamil dia ngidam es batu kali ya sebaskom" cerocos Kelsha panjang lebar dengan tatapan berapi api.
Jisung orang pertama yang tertawa keras mendengarnya Maureta dan Chan saling berpandangan lalu terkekeh. Felicia dan Felix menahan tawanya. Ellen hanya terdiam.
Seungmin yang mengetahui siapa yang dimaksud, melirik Hyunjin lalu tersenyum miring seraya menggeleng geleng kepala.
Hyunjin menatap Seungmin, "apa?" tanya pria itu dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]
Fanfic❝it's tired and painful to love someone too much, but he'll never be mine.❞ Kelsha cerestell veitsern, si tuan putri sempurna yang paling dimanja oleh keluarga veitsern. Keinginannya harus dituruti, dan jika ia ingin sesuatu maka ia harus berhasil m...