━━━━━━━━━━━━━━━
Even after you broke me into pieces, I still taking care of you
As if you're the one who getting hurt.— K.V —
━━━━━━━━━━━━━━━
Author's p.o.vKelsha berdehem canggung memecah keheningan rooftop di pagi yang masih dingin dan mendung namun seseorang disana masih saja bergeming menatap lurus kedepan, setia dengan keterdiamannya.
Kelsha memandang kelangit, dimana matahari tampaknya tidak ingin dulu keluar dari persembunyiannya yang entah dimana, gadis itu kembali menundukkan kepalanya.dari pagi memang terasa sekali hawa hawa mendungnya apalagi jika mereka berada di rooftop seperti ini, bertambah tambah sudah rasa dinginnya. Kelsha mengeratkan jaketnya berusaha menghalau dingin, meskipun sudah memakai blazer tapi tetap saja ia memilih membungkus tubuhnya dengan jaket tebal. Kelsha sebenarnya berniat bolos saja dan tidur sepanjang hari, toh dua guru matpel yang seharusnya mengajar dikelasnya, izin tidak masuk entah kenapa. Tapi mengingat bahwa ia ingin bertemu hyunjin membuat jiwa malas dan ngantuknya seakan menguap begitu saja.
"kenapa kamu bawa aku kesini?" ia menunduk meskipun ingin sekali mendongak dan melihat hyunjin.
Tapi rasa ketakutannya akan ketinggian lebih besar.
Kelsha bingung sekali, Baru saja ia sampai di sekolah dan sedang berjalan menuju ruang kelasnya tapi tiba tiba hyunjin berjalan kearahnya dengan tatapan kaku, ia senang senang saja sih melihat hyunjin yang menghampirinya duluan meski dengan raut wajah yang tidak enak.
Tapi kesenangannya perlahan hilang saat pria itu menarik kasar tangannya tanpa berbicara dan membawa mereka ke rooftop sekolah.
Kelsha tidak suka ketinggian.
Entah kenapa, makanya sejak sampai di rooftop gadis itu memilih menunduk dan menganggap dirinya seolah tidak berada di lantai 5 sekolahnya.
Kelsha tidak dapat mendongak namun ia mendengar derap langkah yang perlahan mendekat dan melihat mengenali sepatu hitam yang berhenti tepat didepannya.
"kenapa nunduk? Takut?" suara hyunjin terdengar dingin yang mengejek.
Kelsha menggeleng, merasa aneh dengan sikap pria itu hari ini. seolah ia baru saja melakukan kejahatan besar. "nggak papa" ujarnya pelan.
"kalo diajak ngomong tuh liat orangnya" kata hyunjin dingin dengan nada tajam membuat kelsha memaksakan diri perlahan mengangkat kepalanya. Ia mengepalkan tangan berusaha membuat hyunjin tak menyadari bahwa tangannya bergetar karena takut.
Netranya bertemu dengan netra coklat gelap hampir terlihat seperti hitam milik hyunjin.
Matanya indah, kelsha tanpa sadar memiliki keinginan ingin berlama lama menatap mata itu. Kelsha seolah melupakan memar di pergelangan tangannya yang membuatnya meringis kecil sedari tadi tanpa hyunjin sadari.
Kelsha menelan ludahnya kasar saat menyadari pancaran dingin yang menghunus jantungnya dan frustasi yang terpancar dari sepasang mata tajam itu.
Hyunjin sedang marah.
Darimana ia tahu? Yah.. Kelsha hanya tahu.
Yang ia tidak tahu adalah alasan mengapa pria itu tampak marah dan melampiaskan pada dirinya.
"lo yang ngerencanain semua ini kan?" mata hyunjin memicing tajam kearah kelsha.
Kelsha berkedip lalu menggeleng dengan raut wajah bingung, "rencana apa? Aku gak ngerti"
KAMU SEDANG MEMBACA
•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]
Fanfiction❝it's tired and painful to love someone too much, but he'll never be mine.❞ Kelsha cerestell veitsern, si tuan putri sempurna yang paling dimanja oleh keluarga veitsern. Keinginannya harus dituruti, dan jika ia ingin sesuatu maka ia harus berhasil m...