━━━━━━━━━━━━━━━
she tastes the sweetest drink,
without remember.
that even a sip,
everything always comes with a price.-Unknown-
━━━━━━━━━━━━━━━
Author's p.o.v.
hyunjin tercenung menatap permukaan air yang tampak tenang. setelah berbincang dengannya, kelsha memilih menepati janjinya dengan emily untuk menemani mamanya itu minum teh di paviliun sisi timur mansion. hyunjin menolak bergabung karena ia sedang banyak pikiran akhir akhir ini.
jadi disaat papanya dan bang abin mungkin tengah melakukan perang senyap di ruang kerja papanya. hyunjin justru termenung sendirian, di tempat duduknya dan kelsha tadi. sambil memandangi permukaan kolam dan tangan panjangnya sesekali terulur untuk memberi makan ikan ikan disana.
hyunjin ingin melepaskannya.
ia ingin melepas perjanjian yang semakin membelenggunya dalam pusaran rasa bersalah.
tapi bagaimana?
ia tahu satu orang.
dipikirannya hanya ada satu satunya orang yang dapat membantunya saat ini.
pria itu memang bisa membantunya, pertanyannya adalah apakah ia mau?
akhir akhir ini hyunjin sering bertaruh dengan pilihan paling tepat yang sebaiknya ia ambil, ia juga merasa bersalah karena sudah jarang menemani sunshine dan lebih sering bersama kelsha.
tapi mengenai apapun resikonya. keputusan hyunjin sudah bulat.
pria itu bangkit lalu melangkah ke paviliun sisi timur mansion. tempat dimana kelsha dan mamanya sedang berbincang saat ini.
"hyunjin?" kelsha menaikkan kedua alis heran saat melihatnya.
emily mengernyit lalu menolehkan kepalanya kebelakang dan menemukan anak bungsunya sedang menatap kearah mereka berdua, tepatnya kelsha. dengan sorot yang sulit diartikan.
"ma, maaf ganggu. tapi aku butuh bicara sama kelsha, sebentar." nada suara hyunjin terdengar serius.
kelsha melempar senyum pada emily yang mengangguk kearahnya. raut wajah wanita itu tampak kecewa karena hyunjin mengintrupsi ditengah perbincangan seru mereka tentang coklat dan teh.
"bentar ya ma."
kelsha bangkit lalu berjalan menghampiri hyunjin. wajahnya terlihat bingung. "kenapa jin?"
hyunjin diam saja dan menautkan jemari mereka berdua seraya melangkah menjauhi paviliun.
"kels. maaf, tapi gue gak bisa nganter lo pulang hari ini. " ujar hyunjin dengan nada menyesal.
kelsha tampak semakin tidak mengerti. "jin, aku kan bawa mobil."
hyunjin tahu.
hanya saja.. ia kira, meskipun membawa mobil kelsha akan memintanya mengantar gadis itu pulang. seperti biasanya.
hyunjin mengerjap. "gue.. lupa." kilahnya setengah linglung.
kedua sudut bibir kelsha terangkat sedikit. "gak papa, emangnya kamu mau kemana?"
hyunjin gelagapan.
"gue mau ketemu temen."
"siapa?" kata kelsha menuntut dengan mata menyipit. "cewek atau cowok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]
Fiksi Penggemar❝it's tired and painful to love someone too much, but he'll never be mine.❞ Kelsha cerestell veitsern, si tuan putri sempurna yang paling dimanja oleh keluarga veitsern. Keinginannya harus dituruti, dan jika ia ingin sesuatu maka ia harus berhasil m...