━━━━━━━━━━━━━━━
When people drunk,
They often did things they desire or what their heart actually wants.
The words that came from their mouth,
Sometimes,
it's called the untold truth.─ Unknown ─
━━━━━━━━━━━━━━━
Author's p.o.v
Hyunjin melakukan apa yang selama ini ia hindari dan selalu ia benci.
Pergi ke club dan meminum gelas demi gelas alkohol.
Rasanya kepalanya ingin pecah, ia frustasi dan rasanya nyaris akan gila.
Hyunjin merasa marah, marah pada hal yang ia tak tahu apa itu. Dadanya terasa panas dan ia ingin melampiaskan pada minuman minuman dihadapannya.
Apakah karena bangchan yang membantu jisung? Karena jisung yang berniat merebut kelsha? Atau karena kelsha yang bisa saja pergi dari sisinya?
"satu gelas lagi" ujarnya mengambang pada bartender pria didepannya. Kepalanya terasa berkunang kunang, namun perasaan frustasi dan marahnya tidak juga hilang.
Ia mengingat sesuatu.
Setelah tiga gelas didepannya sudah habis semua, hyunjin membayar lalu keluar dari club dan masuk kedalam mobilnya.
Dengan sisa kesadaran yang ada, ia mengemudikan mobilnya kerumah sakit. Di kondisi normal jelas hyunjin akan meminta supir atau siapalah untuk menjemputnya tapi hyunjin sedang dalam kondisi antara sadar dan tidak. Pria itu tidak ngeh bahwa menyetir dalam keadaan mabuk amat beresiko.
"gue kenapa?" hyunjin mulai bermonolog. Ia menghembuskan napas kasar.
"gue gak mungkin udah mulai cinta sama cewek itu kan?"
"sialan!" makinya saat hampir saja menabrak pengendara mobil lain.
° ° °
"hyunjin kamu darimana?" kelsha yang nyaris tertidur mendadak terbangun dengan mata yang melebar.
melihat hyunjin masuk kedalam ruangannya dengan bau alkohol yang menguar menusuk indra penciumannya membuat kelsha mengernyitkan dahinya tidak suka.
Kelsha tahu sekali bahwa hyunjin sangat tidak suka dan tidak bisa minum minum, tidak seperti jisung dan teman temannya yang lain. Lantas mengapa sekarang pria itu masuk kedalam ruangannya dalam keadaan mabuk berat?
Kelsha memandang hyunjin datar, hyunjin tampak menghembuskan napas kasar, hoodienya sudah menghilang entah kemana. Ia masuk dengan kemeja putih seragam sekolah yang tergulung sampai siku. Wajahnya tampak kusut dan lelah.
"bangchan" pria itu menjawab dengan nada berat.
"kamu ngapain ke bangchan?"
Pria itu memandang kelsha lamat lamat lalu berjalan kearah kelsha dan tak melepaskan tatapannya dari gadis itu, "lo bakal terus cinta sama gue kan?" ujarnya tidak jelas setelah duduk di kursi dekat bed.
Entah apa yang sedang ia yakinkan pada dirinya sendiri.
Gadis itu menyorot hyunjin aneh dan sedikit terkejut, namun dadanya berdegup begitu kencang. Sama sekali tidak paham kenapa hyunjin datang dengan mabuk dan menanyakan pertanyaan seperti itu.
Bukannya hyunjin yang ingin kelsha jauh jauh dan berhenti mencintai pria itu? Ah kelsha ingat. Mungkin saja karena pengaruh mabuk, jadi hyunjin tidak sadar akan perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]
Fanfiction❝it's tired and painful to love someone too much, but he'll never be mine.❞ Kelsha cerestell veitsern, si tuan putri sempurna yang paling dimanja oleh keluarga veitsern. Keinginannya harus dituruti, dan jika ia ingin sesuatu maka ia harus berhasil m...