rose garden【3.3】

309 41 5
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━

He's mine. ❞

— K.V —

━━━━━━━━━━━━━━━

Author's p.o.v

Kelsha mendesah lelah, ia memijit sisi keningnya lalu melihat kearah pintu saat mendengar seseorang mengetuk.

"masuk" balasnya pelan.

Aldan masuk kedalam ruangan dengan tatapan yang memancarkan kekhawatiran padanya. "are you okay?" ia meletakkan secangkir kopi yang kelsha pesan beberapa saat lalu, diatas meja.

Kelsha tersenyum sekedarnya, "fine."  lalu menyesap kopinya pelan. Berusaha memulihkan setidaknya sedikit energinya.

"lo harusnya bilang kalo mau pulang malam ini. Gak perlu majuin semua deadline kaya gitu. Gue bisa ngehandle semuanya kok"

"i know." ia menatap lantai seolah menimbang nimbang lalu kembali menyorot sekertarisnya. "thank you udah ngebantuin gue selama gue gak ada ataupun ada, disini." katanya tulus, kemudian tersenyum.

Aldan menggeleng. "no need. That's my job. Udah seharusnya gue ngelakuin itu" ia kemudian duduk didepan kelsha. "you look really tired. Are you really okay?" nadanya terdengar begitu khawatir.

Kelsha berdiri lalu meraih tas kerjanya, memilih tak menjawab. "gue ke mansion dulu, Lo bisa tolong bawain beberapa berkas kesana. sebelum penerbangan gue nanti malem?"

"sure bos"

"thanks. Sekali lagi"

Kelsha lelah sekali. Ia merasa tenaganya benar benar terkuras. Ia melakukan beberapa meeting penting didalam dan diluar kantor. Bagaimanapun ini memang tanggung jawabnya. Belum lagi ia masih harus menangani beberapa masalah kecil yang bukan tugas aldan. Ia tidak mau terlalu membebani pria itu.

Kelsha memutuskan memesan uber saja dan tidak mau merepotkan hyunjin untuk menjemputnya. Ia tadinya mau minta tolong aldan untuk sekalian mengantarnya. Tapi aldan masih harus mewakilinya dalam rapat, dengan beberapa ketua divisi keuangan dan perencanaan untuk melakukan suatu laporan rutin.

Ia memejamkan matanya untuk sesaat dan menghela napas lelah. Tak berapa lama mobilnya telah sampai dimansion. Kelsha membayar kemudian masuk kedalam mansion setelah dibukakan oleh seorang pelayan.

"dimana tuan han dan tuan grayston?" tatapannya menyisir seisi mansion yang tampak sepi. Orang tuanya sudah melakukan penerbangan ke indonesia tadi pagi pagi sekali.

Salah satu maid yang berkuncir kuda kemudian menjawab dengan malu malu, seolah si brengsek bodoh itu telah merayunya atau apalah. "tuan han.." ia mendongak. "belum pulang dari tadi pagi, nona."

Oh kasian sekali. Ia mungkin tidak tahu bahwa tuan han kesayangannya itu adalah pemain wanita. Kelsha menjadi sedikit iba padanya.

"lalu tuan grayston?" kelsha memberikan mantelnya pada pelayan yang lain. Ia menduga bahwa jisung mungkin sedang mengerjakan proyek untuk bisnis clubnya.

"tuan grayston.. sedang berada diruang keluarga, nona." maid berambut pendek menjawab dengan senyuman malu, terdengar nada seolah memuja dari ucapannya.

Kelsha terdiam lalu bertanya dengan wajah dingin, "kau terdengar menyukainya" nadanya terdengar datar.

Si pelayan yang berkuncir kuda lantas melotot kearah temannya dan menyenggol lengannya.

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang