his plan【2.3】

521 55 8
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━

in this universe,
there's lot of things we can't control
such as,
revenge kiss.

─ Unknown ─

━━━━━━━━━━━━━━━


Author's p.o.v

"senshen.. kalo udah gede kamu mau ngapain?" tanya si bocah laki laki dengan bola mata hitam pekat pada si gadis kecil.

si gadis kecil menoleh dengan raut wajah bingung lalu terlihat berpikir. sepasang bola mata mungilnya tampak berbinar kemudian, seolah ia sudah menemukan jawabannya, "aku mau nikah sama jijin" jawabnya dengan tatapan serius.

Si bocah laki laki mengerjap heran, tidak mengerti tentang perkataan si gadis kecil "nikah?" tanyanya lugu.

Si gadis kecil mengangguk antusias, "kemarin senshen ke acara nikahan tante senshen, kata mama.. Nikah itu saat dua orang saling menyayangi dan mereka ingin bersama selamanya sampai tua, senshen gak mau pisah sama jijin, jadi jijin mau gak nikah sama senshen?" katanya panjang lebar dengan senyuman yang secerah matahari.

Si bocah laki laki yang dipanggil jijin itu tampak ber-oh ria, ia mengangguk santai dan berkata "nanti jijin tanya papa mama dulu ya, kalo dibolehin ayo kita nikah, biar jijin sama senshen gak bisa dipisahin, yey" si bocah laki laki tertawa kecil.

"jijin janji kan sama senshen?" si gadis kecil mengacungkan jari kelingkingnya dengan raut wajah yang bahagia.

"janji"

dan selang semenit setelah si bocah laki laki melingkarkan jari kelingkingnya di jari mungil si gadis kecil, bus yang mereka tumpangi kehilangan kendali dan jatuh kejurang.

° ° °

"oy mau" kelsha yang beberapa saat lalu tampak menimbang nimbang sekarang memutuskan menanyakan hal ini kepada sahabatnya.

Gadis itu pada akhirnya memilih mengabari teman temannya mengenai perihal ia masuk rumah sakit. Lagipula ia juga bosan karena hyunjin sering pergi seenaknya, meskipun ada jisung, tapi pria itu juga memiliki kesibukan lain.

Maureta yang sedang menonton tv akhirnya memandang sahabatnya dengan tatapan bertanya dengan tatapan yang menyorot sebal, "apa sih? Ay oy ay oy aja lo"

Ia memang datang sendiri, felicia dan ellen akan datang nanti malam sepertinya. Karena mereka juga memiliki kesibukan lain yang tidak dapat ditinggalkan.

Memang maureta saja yang hari ini sedang menganggur.

Kelsha menarik napas lalu memandang maureta ragu, "ini cerita dari temennya sepupu dari sepupu jauhnya temen gue"

Maureta berkedip bodoh lalu menyorot temannya aneh, akhirnya ia memilih mengangguk saja, "kenapa dia?"

"dia lagi bingung"

"bingung?"

"iya, jadi ceritanya.. Waktu itu ada cowok yang dia suka nyium dia dalem keadaan mabuk, dia juga ngomong hal hal yang gak mungkin dia omongin disaat sadar.. Kira kira-"

Maureta menjentikkan jarinya, "udah pasti itu perasaan dia yang sebenernya" potong maureta mantap dengan wajah yang yakin.

"hah masa?"

Maureta mengangguk dengan wajah serius, "bisa jadi dia ngelakuin hal hal yang sebenernya dia emang pengen lakuin atau omongin cuma gak bisa di situasi sadar, tapi.." maureta tampak berpikir.

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang