━━━━━━━━━━━━━━━
He thought,
he fool everyone around him.
But the truth is,
The only one he being lied to,
Is himself.—Unknown—
━━━━━━━━━━━━━━━
Author's p.o.v
Hyunjin tidak ingin menimbulkan kebingungan dan rasa penasaran keluarganya karena pria itu tiba tiba memakai jet pribadi milik keluarga besarnya, Hyunjin akhirnya memutuskan meminjam milik bangchan. Untung pria itu tak banyak bertanya karena sedang disibukkan dengan event sekolah. Jadi hyunjin agak sedikit lega karena bisa bebas dari interogasinya.
Si pangeran nomor satu golden international high ini sebenarnya terhitung jarang bepergian, ia ikut membantu perusahaan grayston yang berada di dalam negeri dan hanya memantau perusahaan cabang diluar negeri lewat asisten pribadinya. Jadi tentu saja, keluarga besarnya akan mempertanyakan alasannya keluar negeri secara mendadak sampai harus menggunakan jet pribadi.
Hyunjin menghela napas kasar, "sial" umpatnya kecil. Pembicaraannya dengan taeyong kembali terngiang ngiang dikepalanya. Taeyong selalu bisa mempengaruhi pikirannya dengan kalimat kalimatnya.
Ia masih membenci kelsha seperti seharusnya, tapi perasaan yang tidak seharusnya —seharusnya hanyalah akting semata— menjadi semakin jelas.
Nyatanya semakin hyunjin tidak denial, perasaannya justru semakin nyata.
Terlalu banyak kata seharusnya. Menandakan hyunjin nyaris melenceng dari tujuan awalnya.
Pria itu menatap keluar jendela pesawat dengan tatapan dingin, tampak sedikit gusar. Hyunjin mulai ragu, ia lama lama tidak mengerti tentang dirinya sendiri.
Apa sebenarnya yang ia inginkan?
Kini hyunjin merasa dilema, ia kira apabila menerima fakta bahwa ia mencintai kelsha meskipun cuma sebutir pasir akan membuatnya mudah untuk menghapus perasaan itu. Hyunjin sudah membiarkan dirinya terbuai terlalu lama.
Tidak bisa begini.
Seharusnya ia tidak ragu seperti ini.
Kakaknya, papanya, mamanya, kelsha, dan seluruh teman teman mereka. Tidak ada yang tahu bahwa semenjak hyunjin pulang dari olimpiade, semua sikap pria itu perihal segala hal yang bersangkutan dengan kelsha. Hanyalah akting belaka.
Saat ia tahu bahwa mereka akan ditunangkan. Hyunjin sebenarnya tahu bahwa rencana pertunangan yang direncanakan orang tua mereka akan memperlancar segala rencananya, agar terlihat lebih natural ia sengaja marah dan frustasi seolah tak mau ditunangkan.
Ia memainkan peran dan menipu semua orang dengan sangat baik.
Hyunjin sudah bersandiwara terlalu lama, sampai pria itu menjadi kebingungan. yang mana akting dan yang mana, yang dirinya sendiri.
Mereka semua mengira kelsha merubahnya menjadi lebih 'manusia' tapi hyunjin adalah hyunjin. Ia sengaja membiarkan orang orang disekeliling mereka berpikir begitu karena dengan begitu, semuanya akan berjalan seperti seharusnya.
Atau jangan jangan selama ini hyunjin hanya menenangkan dan menipu dirinya sendiri? Bahwa semuanya tidak sepenuhnya akting? Bahwa kelsha benar benar mencairkan beberapa sisi dari dirinya dan tanpa sadar membuat hyunjin merasa hidup?
Karena hyunjin takut. Ia takut mengecewakan sunshine, ia tidak terlalu peduli dengan amukan 'dia' karena yang hyunjin pedulikan hanya sunshinenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]
Fanfic❝it's tired and painful to love someone too much, but he'll never be mine.❞ Kelsha cerestell veitsern, si tuan putri sempurna yang paling dimanja oleh keluarga veitsern. Keinginannya harus dituruti, dan jika ia ingin sesuatu maka ia harus berhasil m...