━━━━━━━━━━━━━━━
and when that time comes
when you finally fall for her smile,
you know you screwed.— unknown —
━━━━━━━━━━━━━━━
Author's p.o.v
Jakarta, indonesia.
04:00 pm.Sudah dua hari, hidup hyunjin terasa tenang sekali. Cenderung terlalu tenang sejujurnya. Tapi namanya juga hyunjin, pria itu tidak mau mengakuinya dan selalu menyangkal setiap saat.
"bengong aja tuh temen lo" jisung menggerakkan dagunya menunjuk hyunjin yang menatap keluar jendela dengan raut wajah tak terbaca.
Seungmin yang membaca bukunya, lantas menyahut lempeng, "biarin aja lah" sahutnya cuek.
"mikirin kelsha tuh kayanya" bangchan merebahkan tubuhnya di kasur dengan Malas malasan.
"emang kelsha kemana sih?" tanya felix. Ia sedang bermain games di komputer canggih yang memiliki tiga layar monitor itu.
"kemaren masuk sekolah kok, tapi katanya hari ini lagi di aussie" jisung mengunyah kripik kentangnya kemudian. Tadinya jika kelsha bilang ingin ke aussie, jisung mau ikut. Pria itu kan selalu mencari segala alasan untuk bolos.
Tapi kelsha baru mengabarinya saat gadis itu sudah sampai disana.
"kok ga ngajak gue?" bangchan yang mendengar penjelasan jisung lantas mencebikkan bibir sebal.
"ngapain dia ngajak lo" jisung menaikkan kedua alisnya.
Bangchan hanya mendengus saja menanggapi jisung, lalu sibuk dengan ponselnya, dari raut wajahnya yang masih sebal dan terlihat tidak terima. Sepertinya ia menghubungi kelsha.
Dan benar saja, tak lama bangchan terlihat menempelkan ponselnya di telinga.
"HALO!"
semua orang disana sontak terlonjak kaget mendengar suara bangchan yang mengeras.
Masih masing dari mereka memberikan reaksi berbeda beda. Jisung dengan raut wajah ingin membunuh bangchan, felix hanya menoleh sebentar kearah bangchan lalu bilang "kaget gue" lalu kembali sibuk dengan komputernya, seungmin yang melirik seraya memutar bola mata malas lalu kembali tenggelam pada dunianya.
Dan hyunjin yang terlihat tidak peduli namun matanya menyiratkan rasa penasaran.
Bangchan hanya menunjukkan cengirannya saja melihat reaksi teman temannya.
"kok lo gak bilang sih lagi di aussie?" ujar bangchan kesal.
"apasih? Masa gue harus selalu ngelapor sama lo?" kelsha diujung sana terdengar jengkel.
"dih kan gue mau ikut, udah tau kampung halaman gue"
"duh terserah lo deh"
"lo ngapain disana? Ngebolos ya?"
"enak aja gue ngebolos, emang gue jisung? Gue ada urusan, biasa mantau perkembangan departemen store disini."
Bukan hal yang aneh mendengar kelsha yang tengah berada di tahun seniornya di sma terdengar memantau beberapa bisnis keluarga veitsern. Mereka semua para privileged kids kebanyakan juga melakukan hal yang sama. Belajar bisnis atau jika pintar seperti kelsha, ikut memantau dan mengontrol beberapa bisnis keluarga. Mereka dipersiapkan untuk menjadi penerus perusahaan keluarga mereka dimasa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]
Fanfic❝it's tired and painful to love someone too much, but he'll never be mine.❞ Kelsha cerestell veitsern, si tuan putri sempurna yang paling dimanja oleh keluarga veitsern. Keinginannya harus dituruti, dan jika ia ingin sesuatu maka ia harus berhasil m...