are we dating?【4.2】

281 42 19
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━

Bahkan jika dunia berhenti berputar.

Matahari kehilangan panasnya.

bintang yang kehilangan pendarnya.

Dan alam semesta tengah hancur lebur.

Gadis itu akan tetap mencintainya.

Selalu, dan selamanya.

─ Unknown ─

━━━━━━━━━━━━━━━

Author's p.o.v

Kelsha melangkahkan kaki menuju ruang dewan, bersama hyunjin. Ia diam diam tersenyum kecil saat mengingat bahwa tadi, sepulang sekolah. hyunjin menunggunya didepan kelas. Perlakuan perlakuan kecil dan sederhana begitu, yang membuat hatinya justru berdebar keras.

Hyunjin sepertinya sekarang memiliki kebiasaan lain dengan kelsha, entah siapa yang duluan memulai. Jemari mereka sudah terpaut melengkapi jemari yang lain.

Harusnya tidak seperti ini kan? Harusnya salah. Ia seperti mengkhianati sunshine kalau begini. Tapi kenapa rasanya benar? Menggenggam tangan kelsha terasa benar, Dan hangat.

Tak berapa lama mereka pun sampai, dan didalam ternyata sudah ada beberapa orang. Termasuk seungmin dengan jabatannya sebagai ketua osis. Di salah satu kursi dewan sudah duduk woojin sebagai ketua angkatan kelas dua belas. lalu park taeyong, ketua angkatan kelas sebelas. Disebelahnya ada ketua angkatan kelas sepuluh, mia.

Juga ada felix sebagai ketua ekskul dance. Dan ada beberapa orang lagi perwakilan dari ekskul lain.

Tapi ellen absen hari ini. Seungmin mau tak mau mengizinkan wakilnya itu, karena ellen berkata ia sudah bekerja keras melebihi seungmin dibalik panggung merancang semua bahan presentasi mereka hari ini. Jika itu saja seungmin pasti hanya berakhir mendebat ellen. Namun gadis itu tahu. Oleh karenanya, ia mengancam pria itu dengan beberapa hal. Ellen selalu cerdik dan ia mencintai kepraktisan.

Beberapa orang disana menatap keduanya dengan bola mata terkejut. Sebagian sudah melihat mereka saat berangkat bersama pagi tadi. Dan sebagian lagi baru saja melihat secara langsung, pasangan paling mencengangkan yang dibicarakan orang orang sedari pagi.

Tatapan mereka terpusat pada genggaman tangan keduanya. Situasi didalam ruang dewan seketika hening. Bahkan mrs. Raisha selaku pembina dewan siswa juga terlihat cukup terkejut.

Deheman seungmin yang pertama memecah keheningan. "pertanyaannya nanti saja." ia melirik kedua orang yang baru masuk dan menghebohkan seisi ruangan itu dengan sorot malas. Lalu tersenyum profesional. "nah, ayo kita mulai rapatnya."

Suasana rapat kali ini tidak seperti biasanya, kelsha yang memang selalu aktif memberikan saran maupun kritikan hari ini justru tidak terlalu banyak berbicara. Ia terlihat sedang banyak pikiran. Yang mengejutkan justru hyunjin. Pria itu aktif sekali memberi kritik pada seungmin seolah balas dendam dengan kejadian di kantin tadi.

"gue sama hyunjin pacaran" ia melirik hyunjin ingin melihat reaksi pria itu. Namun hyunjin terlihat tenang tenang saja. "gue rasa."

Tambahan kelsha membuat seisi meja diliputi keheranan.

Dahi maureta berkerut dalam, "gimana sih maksudnya"

Seungmin justru sedari tadi melihat hyunjin, ia sedang berpikir lalu suatu gagasan muncul diotaknya. Jika situasinya seperti ini maka penyebabnya adalah satu. "kayaknya ga ada acara tembak menembak atau pembicaraan kelanjutan hubungan ya, sebelumnya."

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang