Sebelum membaca jangan lupa tekan bintang dipojok kiri bawah buat dukung authornya supaya tambah semangat, oke 🥴
*
*
*Si Matt lagi santai nggak mikirin nasib cici disana 🤣
Masih Suri pantau 😎
I
nstagram : unianhar
Suara cekikikan terdengar, cowok berkaos hitam dan bercelana putih selutut itu tak tahan untuk tertawa geli menonton kartun kesukaannya ditelevisi, posisinya yang bersandar manja di sofa dengan kedua kaki diatas sofa, sebelah tangannya terletak disandaran sofa begitu santai menikmati tontonannya.
"Duh dasar patrick bodoh" komentarnya meredakan tawanya.
Pencahayaan ruangan itu sengaja diredupkan, menurutnya akan lebih nikmat lagi kalau menonton dalam keadaan remang-remang, cowok itu sangat menyukainya. Melihat bayangan mendekat ia menoleh ogah kebelakang melihat sosok cewek berjalan menaiki tangga tanpa menoleh sedikitpun.
Cowok itu tak ambil pusing, ia kembali menikmati acara nontonnya sampai cewek itu kembali dengan menggunakan gaun lewat dibelakangnya. Reflek cowok itu mengelus tengkuknya, bulu kuduknya meremang.
Tak berselang lama aroma sesuatu menyeruak, cowok itu mengendus-endus sampai kebelakang, ia berjalan kedapur mencari sumber aroma tajam menusuk indera penciumannya.
"Lo masak mie?" Tanpa sungkan ia menarik kursi dan duduk disan melipat tangan diatas meja menatap orang didepannya polos.
"Perlu gue jawab?"
Cowok itu menghela napas kasar, "Lo masih marah?" Tanyanya memperbaiki posisi duduknya, kedua tangannya ia tautkan kedepan sedikit membungkuk kearah Suri.
"Cici mati gara-gara lo, nggak etis kalau gue nggak marah, ngerti?" Sahutnya mangaduk-aduk mie instannya yang baru ia masak.
"Yang bunuh bukan gue tapi papa"
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH KITA (Tamat)
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Suri benci Matteo. Matteo benci Suri. Kedua kakak-beradik itu saling membenci. Mereka tidak seperti layaknya kakak-adik pada umumnya, setiap kali mereka bertemu akan ada suara teriakan yang terdengar, baik Suri maupun Matteo sam...