"Sayang boleh, cinta juga boleh. Tapi ingat! Jangan memberikan semua perasaan kamu terhadap pasangan, cintai pasangan sewajarnya. Suatu saat kita nggak tau, dia tetap stay sama kita atau nyaman dengan perempuan lain. Persiapan untuk menjalani perpisahan itu perlu, menghindari sakit yang terlalu dalam."
(Yr) ✨
****
Sedangkan di dalam cafe, Devin dan wanita tadi masih saling diam, hujatan semakin pedas yang ia dengar, karna sudah tak tahan, Devin menarik tangan kekasihnya untuk pergi dari sana, mereka semakin malu jadi bahan gunjingan para pengunjung cafe.
Bahkan saat itu ada yang memvidio kan nya secara langsung, mau taruh di mana muka Devin sama pacar nya, mereka yakin pasti di kampus sudah tersebar luas sekarang.
Sampai nya diluar cafe mereka langsung masuk ke mobil Devin, sebelum menjalankan mobil nya, Devin menggenggam tangan pacarnya.
"Sayang, kamu percaya sama aku, aku nggak ada hubungan apa-apa sama dia, aku nggak punya istri, aku belum nikah." Ucap Devin.
Cewek tadi tersenyum, karna ia sudah tau dari adik musuhnya tadi. "aku percaya kok." ucapnya.
Devin bahagia mendengar ucapan kekasihnya, ia melepaskan pegangan tangan pada kekasihnya dan berlalu meninggalkan cafe, sedangkan di balik pohon ada seseorang yang terus memperhatikan nya dengan senyum miring miliknya, Ia segera menelfon seseorang.
"Cegat mobil yang gue kirim fotonya tadi, pastikan dia berhenti di tempat yang sepi tempat biasa, Gue kesana sekarang."
Queen langsung mematikan telfonnya dan bergegas melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.
Sedangkan di dalam mobil Devin terjadi keheningan, saat di tempat yang lumayan sepi, 8 orang berpakaian serba hitan menghentikan mobil Devin. Devin berdecak kesal, kesialan apa lagi ini, wanita di samping nya sudah semakin takut, sepertinya ia tau ini ulah siapa, pasti ulah adik dari jenni pikirnya
"Sayang, kamu di dalam aja ya, biar aku yang keluar." Ucap Devin.
"iya, Kamu hati-hati ya Vin." Ucap cewek itu pada Devin.
Devin hanya mengangguk lalu segera membuka pintu mobil dan berjalan ke arah mereka.
"Ini ada apa ya bang? menghalangi jalan saya?" Tanya Devin sopan.
Sebelum mereka menjawab,bsuara motor lebih dulu menghentikan nya, motor itu milik Queen, blue kesayangannya. Queen berhenti tepat di tengah-tengah laki-laki yang berbaju serba hitam tadi, Queen membuka fullface hlm nya, Dan tersenyum ke arah Devin.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"Ni." Queen meletakan surat dengan amplop biru di atas meja Riyan. "Maksudnya?" tanya Riyan agak heran. "Gue udah tau, lo kan si surat yang amplop biru?" Tanya Queen dengan dingin, sambil menaik turunkan alisnya. "D-daariii mana kamu tau?" tanya Ri...