"Bagaimana bisa aku melepaskan nya, sedangkan mendapatkan nya saja aku harus menunggu dengan waktu yang sangat panjang"
~ Riyan Pratama ~
HAII..
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMENTAR NYA YA.
SUPPORT PENULIS BARU SEPERTI SAYA.
BUAT YANG SUDAH VOTE, FOLLOW DAN COMMENT, TERIMA KASIH ORANG BAIK.
SEMOGA KALIAN SUKA SAMA PART INI. 🤍
•
•
🐰🐰🐰
Saat ini keluarga riyan melaksanakan sarapan pagi, ada Ayah Riyan (Tama)."Yan," panggil Sarah.
"Iya, Bu." jawab Riyan.
"Pacar kamu kemarin siapa namanya, Ibu lupa."
Tama yang sedang makan tersedak mendengar ucapan Sarah, Sarah dengan gesit mengambilkan air untuk Tama.
"Makanya makan tu pelan-pelan bg."
Sarah memang memanggil Tama dengan sebutan Abang, dari zaman pacaran hingga sekarang.
"Riyan punya pacar?" Tanya Tama. Menghiraukan ucapan sang istri
"Iya, dia kemarin kesini, cantik, putih, tapi wajah nya kayak nggak asing gitu, rasa pernah liat tapi nggak tau dimana." Ujar Sarah.
"Itu kak Queen ibuku, yang aku bilang aku ngefans sama kakak kelas aku di sekolah." celetuk Shilla, Riyan hanya makan dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"Ni." Queen meletakan surat dengan amplop biru di atas meja Riyan. "Maksudnya?" tanya Riyan agak heran. "Gue udah tau, lo kan si surat yang amplop biru?" Tanya Queen dengan dingin, sambil menaik turunkan alisnya. "D-daariii mana kamu tau?" tanya Ri...