39. Masalah Di Awal Sekolah

1K 64 3
                                    


HALLO...

JANGAN LUPA YA TEKAN VOTE SEBELUM MEMBACA.

MAAF LAMA POST, SAYA SIBUK KERJA HIHI.

HAPPY READING GAIS.


****



"Aku gak suka liat air mata sialan ini." Desis Queen pelan, tapi terdengar samar oleh Caca.

"Kamu ngomong apa?" Tanya Caca kurang paham.

"Gak ada." Jawab Queen dengan senyum nya

"Ayo ke kantin, kamu belum makan. Kita gak akan belajar sampai pulang, guru sedang rapat." Caca mengangguk dan menerima uluran tangan Queen, Mereka berjalan keluar rooftop dengan tangan yang saling berpegangan.

***

"Mending lo jauh-jauh, Sebelum pacar nya datang, Jadi adik kelas centil banget." Sembur Aldi pedas terhadap adik kelas yang masih terlihat seperti anak baru, yang mengejar-ngejar Riyan di kantin.

"Gue gak takut." Tantang cewek itu bersama dengan antek-antek nya, dan benar mereka anak baru di kelas 11.

"Gue gak tanggung jawab, Yan. Kalau lo di marah, Queen." Ujar Aldi entemg, lalu makan.

"Kamu pergi, nanti pacar aku marah." Usir Riyan pada cewek itu, namun cewek itu malah duduk di sebelah Riyan.

"Gak mau. Sekali nya gue suka, gak akan gue lepas." Tekad cewek itu dengan sengaja menatap Riyan dengan senyum nya.

Riyan akui jika gadis di depan nya ini sangat cantik, tapi bagi Riyan, Queen tetaplah wanita tercantik setelah Ibu dan adiknya.

"Aku gak suka kamu, tolong pergi sebelum pacar saya datang. Kamu itu adek kelas, harusnya bisa bersikap sopan sama kakak kelas. Jangan genit duluan terhadap cowok! Kamu itu cewek, kodratnya cewek itu dikejar, bukan mengejar." Tegur Riyan.

"Cewek itu gak harus nunggu dikejar, kalau bisa mengejar kenapa harus nunggu." Ujar nya tanpa merasa tersinggung oleh ucapan Riyan.

"Kakak Riyan kan? Kita pernah bertemu di cafe, kakak kerja disana kan? Tenang kak, gue gak matre kok, apapun kerjaan kakak bakalan gue sukain."

Riyan menghela nafas berat, Ia takut Queen akan datang dan mengamuk saat ini, ini awal masuk sekolah, masak harus di landa masalah.

Sedangkan Queen dengan santai melangkah menuju kantin bersama Caca, dengan Caca yang sudah tertawa bercerita tentang Vana yang akhir-akhir ini uring-uringan karna Queen tidak pernah lagi main kerumah

Setiba di kantin, Queen menatap meja Riyan di penuhi 4 perempuan, dan satu yang membuat Queen mengepalkan tangan nya. Cewek itu dengan berani menatap Riyan dengan senyum yang manis, Caca yang melihat tangan kiri Queen mengepal langsung bersikap was-was, ia harus apa sekarang.

'Dasar wanita bodoh' Umpat Caca dalam hati

"Queen." Panggil Caca dengan lembut, namun Queen tidak mengubris.

Ia melangkah dengan tangan terkepal ke arah Riyan, Riyan dan Aldi belum menyadari bahwa Queen berada di sekitar nya, Begitu pun dengan cewek itu.

"Jangan liatin saya kayak gitu, saya risih." Ujar Riyan dan menggeser duduk nya ke arah Aldi. Namun cewek itu malah menggeser duduk nya ke arah Riyan.

"Kak, Makanan kesukaan kakak apa?" Tanya cewek itu lagi.

Riyan hanya diam, tidak menjawab. Bukan berniat tidak sopan, hanya saja ia tidak ingin meladeni. Takut Queen akan marah padanya. Karna tak di gubris, cewek itu dengan lancang menangkup wajah Riyan agar berhadapan dengan nya, melihat itu darah Queen semakin mendidih, dengan langkah besar ia langsung saja menarik rambut cewek itu berdiri.

QUEEN (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang