"Aku percaya, setiap perjuangan pasti akan ada ujungnya yang berbahagia, entah bersama orang yang kita perjuangkan, atau di ganti dengan pemeran baru dalam kehidupan."
( Shalsabilla )
HAII...
KEMBALI LAGI DENGAN QUEEN.
JANGAN LUPA BACA, SEBELUM BACA DIHARAPKAN UNTUK TEKAN VOTE
DAN TINGGALKAN KOMENTAR SEBAGAI JEJAK, MOHON! 🤍
Happy reading!
***
Selama seminggu ini Queen dan Riyan tidak bertemu, karna mereka di sibukkan dengan ujian, bukannya mereka tidak bisa bertemu, Hanya saja Queen malas hanya sekedar keluar rumah kecuali sekolah.
Ia lebih memilih untuk belajar dirumah atau bermain game online. Bahkan tak jarang pula Queen begadang hanya demi mabar bersama sang sahabat.
Hari ini adalah hari terakhir mereka ujian, Queen baru saja keluar dari kelas, Ia memilih berjalan ke parkiran sekolah sambil menunggu Riyan, Ia juga merasa bersalah, Karna seminggu ini tidak memberi Riyan kabar, melainkan ia lebih memilih bermain game dari pada harus menghubungi Riyan, yang nanti akan menganggu nya saat bermain game.
"Kok lama?" Tanya Queen saat Riyan sudah di depannya.
"Ada keperluan sama buk Cinta."
Queen hanya mengannguk kan kepala nya, Riyan kembali menatap Queen lama.
"Kenapa?"
"Kamu kok nggak balas pesan aku dari seminggu yang lalu?" Tanya Riyan khawatir.
"Main game." jawab Queen enteng.
"kamu mengabaikan aku demi game?" Tanya Riyan syok.
Yang benar saja, game bisa mengalahkan nya, ya ampun. Boleh Riyan cemburu? rasanya Riyan pengen menghapus aplikasi game itu di hp Queen. Tapi nanti yang ada malah dia yang di putuskan huft menyebalkan batin Riyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"Ni." Queen meletakan surat dengan amplop biru di atas meja Riyan. "Maksudnya?" tanya Riyan agak heran. "Gue udah tau, lo kan si surat yang amplop biru?" Tanya Queen dengan dingin, sambil menaik turunkan alisnya. "D-daariii mana kamu tau?" tanya Ri...