"Hiduplah sesuai dengan kenyamanan diri sendiri, Jangan hidup pura-pura demi terlihat wah Dimata orang lain"
(Yr) ✨
Haii...
Kembali lagi dengan part berikutnya :)
Jangan lupa Vote, Comment And share ✨
***
Sedangkan di tempat lain Queen sedang berjalan di koridor sekolah yang sudah lumayan ramai, ia terus berjalan dengan tetap memasang wajah datar andalannya.
Headshet yang di pasang di telinga, tangan yang selalu di saku rok, banyak bagian dari murid yang ingin berteman dengan Queen, tapi ia menolak mentah-mentah, Queen hanya ingin berteman dengan Salsa, lebih nya ia anggap fakefriend.
Braakk!!!
Bukan nya Queen jatuh, cuma agak mundur saja, yang jatuh itu si cowok cupu sama buku-buku yang ia bawa, Queen hanya diam melihat kebawah. Cowok itu mengumpulkan buku-bukunya. Setelah selesai, cowok itu berdiri mendongakkan kepala ke depan, ia kaget bukan main, bahwa ia menabrak penguasa sekolah.
"Lo bisa jalan yang benar gak?" Tanya Queen dingin dan tatapan nya yang tajam.
"B-bisaa k-ak" Jawab cowokk itu terbata-bata sangking takutnya menatap penguasa sekolah.
"Udah punya mata empat masih aja lo nambrak orang, gunain tu mata baik-baik, sebelum gue buat tu mata gak fungsi lagi." ucap Queen yang tambah membuat Cowok itu sedikit bergetar.
Ia sangat takut jika harus berhadapan dengan penguasa ini, karna ia juga sering mendengar tentang rumor si penguasa sekolah saat bertarung.
"Awas lo anj_" Ucapan Queen terpotong oleh seseorang, siapa lagi kalau bukan Salsa yang berani motong ucapan Queen.
"Ratunya Caca gak boleh kasar!" Ujar Calsa dari belakang
"Riyan, kamu ke kelas aja, Gak usah dengarin singa betina ini." Queen berdecak pelan, Salsa selalu saja bisa membuat ia diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"Ni." Queen meletakan surat dengan amplop biru di atas meja Riyan. "Maksudnya?" tanya Riyan agak heran. "Gue udah tau, lo kan si surat yang amplop biru?" Tanya Queen dengan dingin, sambil menaik turunkan alisnya. "D-daariii mana kamu tau?" tanya Ri...