50. Tanpa Queen

887 50 10
                                    

"Aku adalah manusia yang mudah dalam hal merindukan, Apalagi kamu! 💜, Aku merindukan mu wanita ku"

( • Riyan Pratama • )


🌻🌼💜




"Nona, Tuan masuk rumah sakit" Ujar seseorang di seberang telfon sana

"Apa? kenapa papa bisa masuk rumah sakit? gimana keadaannya sekarang? Rumah sakit mana?"

"Tuan tidak mau makan Nona, Sudah 2 hari ini, Tuan hanya merenung di kamar, Sesekali ia menangis, Tadi tuan mengamuk di kamar nya, Dan berakhir tidak sadarkan diri, Tuan di larikan kerumah sakit boss besar"

"Oke, Makasih Bi, Kalau ada apa-apa kabari saya ya"

"Iya non, Nona segera pulang ya, kasian tuan, Saya tidak sanggup melihatnya seperti itu"

"Iya bi, Secepatnya saya akan pulang, Saya cuma butuh waktu sendiri"

"Non jaga kesehatan ya, Kalau bisa jenguk tuan di rumah sakit"

"Iya bi, Saya tutup dulu telfon nya"

Setelah mengatakan itu queen menutup telfon dengan maid yang berada dirumah nya, Queen sengaja memerintah maid dirumah itu memberikanya kabar tentang keadaan rumah selama ia pergi

Tapi kabar yang queen dapat malah membuat queen sakit sendiri, Papi nya kacau, Queen ingin sekali pulang, Tapi ia masih kesal dengan opa nya, Yang terlalu semena-mena, Ancaman queen tentang sisi gelap itu. Queen hanya ngaur, Bahkan queen saja tidak pernah kepikiran untuk membangun sisi itu lagi

Sudah cukup tempat itu membuat kacau queen dulu, ia tak akan menginjakkan kaki disana lagi.

"Siapa yang telfon?" Tanya sahabat queen yang berada di kampung ini

"Pembantu dirumah gue" Jawab queen pelan

"lo gak mau pulang?"

"Ck gue masih kesal sama opa gue. Semena-mena"

"Semua nya pasti punya alasan, Gak mungkin kan opa lo jodohin lo sama cowok itu kalau gak ada alasannya? Mending lo pulang kasian bokap lo, Pasti dia khawatir"

"Minggu depan gue pulang"

"Kalau sampai jakarta awas aja lo lupain gue, Gue gorok lo kesana ya" Ancam gadis itu menatap queen. Queen hanya memutar bola matanya malas

"Iya sellaa" Jawab  queen malas

Sella tersenyum mendengarnya, Ntah dari mana pertemuan mereka berdua, Queen tinggal di jakarta, sedangkan sella di bandung, dan di desa terpencil, Disini lah queen sekarang, Di desa terpencil tempat sella berada, Memang sella bukanlah orang kaya. Namun sella memiliki sifat hampir sama dengan caca, penyayang

"Mana ambu?" Tanya queen melihat sekeliling

"Ambu di dapur, Abah di ladang"

"Ladang nya jauh gak?" Tanya queen

"Gak sih, Lo mau ikut gak, Gue sama ambu mau ke ladang antar nasi buat abah"

"Mau lah" pekik queen nyaring

"Ya gak usah teriak juga anjeng" kesal sella lalu pergi kedapur meninggalkan queen yang tergelak melihat raut wajah sella

Sella meskipun gadis kampung, tapi ia sangat pandai menyesuaikan diri dengan gadis kota, Dari bahasa gadis kota sampai cara berpakaian gadis kota pun ia sudah paham, Makanya berbicara dengan queen ia fasih memakai lo gue


QUEEN (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang